
SuaraBali.id - Masyarakat di Bali diimbau untuk waspada adanya potensi angin kencang di sebagian wilayah Bali pada pada 3–5 Maret 2023.
Hal ini diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam prakiraan cuacanya memperkirakan angin umumnya bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan 4–40 kilometer per jam.
“Imbauan BMKG kepada masyarakat antara lain masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho, Jumat (4/3/2023).
Selain itu, BMKG juga memperkirakan hujan lebat sampai sedang turun di Bali bagian tengah dan timur sampai 5 Maret 2023.
Masyaralat teruma nelayan, pelaku kegiatan usaha bahari, dan mereka yang beraktivitas di pesisir agar mewaspadai tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan utara dan selatan Bali.
BMKG memperkirakan dalam 3 hari ke depan tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0,5–2 meter, di perairan selatan Bali 1–2,5 meter, di Selat Bali 0,75–2 meter, dan di Selat Lombok 0,75–2 meter.
“Potensi tinggi gelombang laut dapat mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali,” kata Cahyo Nugroho.
Tidak hanya prakiraan cuaca secara umum, BMKG juga menyiarkan prakiraan cuaca di sejumlah tempat wisata di Bali antara lain di Nusa Dua, Kuta, Tanah Lot, Sanur, Ubud, Kintamani, Bedugul, dan Besakih.
BMKG melaporkan pada 4–5 Maret hujan berintensitas ringan diperkirakan turun di Nusa Dua, Kuta, Tanah Lot, dan Sanur pada malam hari. Sementara di Bedugul, Kintamani, dan Besakih hujan turun pada siang hari.
Sementara itu tinggi gelombang laut di Nusa Dua pada 4–5 Maret diperkirakan berkisar antara 0,5–2 meter, Kuta 0,5–1,5 meter, Tanah Lot 0,5–1,25 meter, dan di Sanur 0,5–1,25 meter. (ANTARA)
Berita Terkait
-
PSSI Jelaskan Alasan Pilih Bali Jadi Tempat TC Timnas Indonesia
-
Sosok Yosef Nahak, Ketua DPD GRIB Bali yang Baru Dilantik, Pecalang Khawatirkan Gesekan
-
Ormas GRIB Besutan Hercules Muncul di Bali, Rambo Bantah Terafiliasi Dengan Gerindra
-
Ramai Warga Bali Tolak GRIB: Kami Nggak Butuh, Kami Sudah Punya Pecalang!
-
Rambo Gerindra Buka Suara Usai Bendera Partai Muncul di Pelantikan GRIB Bali
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
-
Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
-
Jual Data Demi Uang: Warga Bekasi Antre Pindai Retina di Worldcoin
Terkini
-
Link DANA Kaget Untuk Healing Tipis-tipis Setelah Menghadapi Senin yang Sibuk
-
Gara-gara Mokondo, Driver Taksi Online di Bali Habisi Kekasihnya di Mobil Terios
-
Jelang Pernikahan Luna Maya Dan Maxime Bouttier, KUA Sukawati Benarkan Ada Artis Menikah
-
GRIB Ditolak di Bali, Giri Prasta : Sudah Ada Ribuan Pecalang yang Menjaga Pulau Dewata
-
Strategi BRI: Fokus ke UMKM, Digitalisasi, dan Human Capital