Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 01 Maret 2023 | 12:40 WIB
Proses pencarian KM Linggar Petak 89 Oleh Basarnas. [Istimewa]

SuaraBali.id - Kapal pencari ikan KM Linggar Petak 89 terbalik dan tenggelam di perairan Samudera Hindia pada pukul 13.00 Wita, Selasa (28/2/2023).

Akibatnya satu orang meninggal dunia dan 10 orang lainnya masih dalam pencarian.

Diketahui bahwa kapal dengan rute Pelabuhan Benoa menuju fishing ground itu mengangkut total 15 orang.

Agen kapal PT Sumber Mina Samudera menginformasikan empat orang di antaranya selamat.

Baca Juga: Tim SAR Hentikan Pencarian WNA Jerman Dan Austria di Perairan Nusa Penida

Sedangkan Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan kapal tersebut dihantam ombak.

"Pukul 13.30 Wita, KM Bahari Nusantara 23 menemukan dan mengevakuasi lima orang ABK (anak buah kapal) KM Linggar Petak 89 dan masih melakukan pencairan ABK lainnya," ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu (1/3/2023).

Darmada menjelaskan bahwa menurut nahkoda yang selamat, kapal itu sudah tenggelam.

"Informasinya kami terima pukul 18.05 Wita, kemarin dan sudah kami gerakkan KN Sar Arjuna 229 mulai dari semalam dan hari ini kembali bergerak dari Dermaga Pasir Pelabuhan Benoa pukul 07.35 Wita," terang dia.

Perkiraan waktu tempuh untuk sampai di posisi kapal tenggelam, yaitu sekitar 2,5 jam.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Kapal Muat Semen Tenggelam di Perairan Karimata

Koordinasi pun dilakukan oleh KM Bahari Nusantara 25 dan KM Bahari Nusantara untuk memantau perkembangan proses pencarian.

Pencarian hari ini bergantung pada cuaca yang diharapkan baik guna mendukung dalam proses pencarian dan para korban bisa segera ditemukan.

Operasi SAR hari ini juga dilanjutkan dengan mengerahkan 17 ABK, lima rescuer, tujuh orang Polair Mabes Polri, dan enam orang Polair Pelabuhan Benoa, serta dua orang SAR Radio 115.

Load More