Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 23 Februari 2023 | 19:09 WIB
Jenazah Irma Lestari saat dibawa ke Masjid Nurussholihah Dusun Perampuan Barat, Desa Perampuan, Labuapi, Lombok Barat saat untuk disolatkan dan selanjutkan dimakam, Kamis sore (23/2/2023) (Suara.com/Toni Hermawan)

SuaraBali.id - Jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) korban gempa Turki, Irma Lestari asal Dusun Perampuan Barat, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat (Lobar) yang ditemukan meninggal dunia di reruntuhan bekas gempa disambut penuh haru di kampung halamannya.

Jenazah tiba di rumah duka, Kamis sore (23/2/2023) untuk disalatkan dan langsung dimakamkan.

Pantau Suara.com, karangan bunga berjejer di depan Masjid Nurussholihin Perampuan Barat. Para kerabat dan masyarakat sudah menanti dipinggir jalan menyambut kedatangan jenazah.

Tetangga Irma Lestari, Suriyani mengaku kaget mendengar kabar kematian Irma. Pasalnya, sudah lama tidak bertemu dan berkomunikasi dengannya terlebih sejak berkerja di Turki.

Baca Juga: Dua Anak WNI Asal Lombok Barat yang Meninggal di Turki Akan Dapat Beasiswa

“Sudah lama tidak berkomunikasi,” katanya.

Ia mengingat, ketemu Irma beberapa tahun silam ketika ia di Bali bekerja.

Kedatangan Irma biasanya ketika hari-hari besar islam guna bersua dengan keluarga dan kerabat lainnya.

“Dia pulang biasanya sekali setahun pas lebaran atau pas maulid rasul,” tambahnya.

Dimata Suryani, Irma Lestari dikenal dengan ramah, humoris, dan periang. Namun kini sosok itu sudah kembali menghadap ilahi.

Baca Juga: Bule Belarusia di Bali Beli Ganja Via Telegram, Dibayar Pakai Kripto

“Kami kehilangan dan nanti saya akan ikut untuk memakamkan, ini terakhir kami ketemu,” katanya.

Ayah tiri Irma Lestari, Atmari  mengaku minggu-minggu awal sebelum gempa bumi melanda Turki. Irma sering menelpon tidak seperti hari-hari biasanya.

“Kalau dulu-dulu video call sama ibu kadang dua sampai tiga kelahi sehari. Tapi Baru-baru mau gempa tidak putus-putus komunikasi,” kata Atmari.

Keluarga pun mendapatkan informasi perihal anaknya menjadi korban gempa melalu KBRI.

Keluarga sempat meminta adanya video jenazah Irma Lestrari. Namun karena aturan pihak kedutaan tidak memberikan.

“Setelah terima informasi dari kedutaan keluarga meminta video jenazah Irma . Tapi katanya gak boleh dan kami dijelaskan jika jenazah ditemukan bersama identitasnya, ciri tubuh juga dijelaskan dan telah mencocokkan sidik jari,” tambahnya.

Sebelumnya, Irma Sulastri ditemukan meninggal dunia di Dyarbakir, Turki, 17/2/20223 lalu.

WNI lainnya juga ditemukan dengan identitas Ni Wayan Supini asal Bali.

Keduanya adalah korban yang ditemukan di reruntuhan apartemen Galeria di Kota Dyarbakir.

Kontributor : Toni Hermawan

Load More