SuaraBali.id - Pemerintah NTT mendapat bantuan dari Australia dalam upaya pemulihan sektor peternakan babi. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan alat deteksi virus penyakit Demam Babi Afrika (ASF) kepada Wakil Gubernur NTT, Josef Adrianus Nae Soi, di Kantor Gubernur NTT, Kupang pada Selasa, 7 Februari 2023.
Alat tersebut berupa diagnostik Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP), dan reagen terkait yang dikirimkan sebagai bagian dari paket, dapat mendeteksi virus ASF pada babi.
Alat bernilai Rp 1,4 ini diharapkan bisa mendukung Pemerintah NTT dalam upaya pemulihan sektor babi di Provinsi NTT.
Hal ini digunakan agar dapat diagnosis dilakukan lebih cepat, sehingga tindakan pengendalian dapat segera dilakukan.
“Saya sangat berterima kasih kepada Australia yang sudah memberikan alat ini untuk NTT. Dengan alat ini saya harap bisa mengobati kecemasan masyarakat akan keganasan virus ASF ini. Mudah-mudahan bisa bermanfaat,” ujar Wakil Gubernur NTT Josef Adrianus Nae Soi sebagaimana keterangan yang dilansir Konsulat Jenderal Australia pada Senin (13/2/2023).
Seperti diketahui, NTT memiliki populasi babi terbesar di Indonesia. Pada tahun 2020, penularan cepat virus ASF di NTT mengakibatkan kematian lebih dari 500.000 ekor babi dan kerugian ekonomi yang sangat besar bagi peternak dan rumah tangganya.
Wabah baru virus ASF membuat NTT menjadi daerah yang paling terdampak di Indonesia, baik secara ekonomi maupun budaya.
Selain penyerahan LAMP, Pemerintah Australia melalui Program Australia Indonesia Partnership for Promoting Rural Incomes through Support for Markets in Agriculture (PRISMA) dan Program Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) juga akan melakukan kegiatan peningkatan kapasitas (Bimbingan Teknis), Lokakarya, dan Training of Trainers (ToT) dengan sasaran petugas lapangan veteriner dan teknisi laboratorium.
Selain membantu produsen ternak, dampak dari penggunaan LAMP juga diharapkan dapat memberikan dorongan ekonomi bagi pelaku pasar yang terlibat dalam perdagangan ternak dan produk turunannya.
Baca Juga: Orok 6 Bulan di Rahim Ibu Hamil yang Tersangkut di Pohon Sudah Hancur
Sedangkan CEO PRISMA, Nina FitzSimons berharap petani skala kecil dan pengusaha di sektor babi bisa mendapat akses terhadap fasilistas pengujian penyakit hewan yang tersedia di Pulau Sumba, Flores dan Timor.
Hal ini akan membuat ternaknya petani aman dan pendapatannya terlindungi, selagi sektor babi ini pulih dari Virus Demam Babi Afrika,” harapnya.
Berita Terkait
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
3 Rekomendasi Sunscreen Australia yang Cocok Dipakai Orang Indonesia di Usia 40 Tahun
-
Jadi Finalis Australia Open 2025, Jafar/Felisha Ingin Tampil Lepas di SEA Games 2025
-
Fajar/Fikri Bangga Juniornya Juara Australia Open 2025, Optimistis Masa Depan Ganda Putra
-
Juara Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Ungkap Target Selanjutnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Jalankan Program BRI Menanam Grow & Green, BRI Salurkan Bibit Pohon di Bandung
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal