Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 08 Februari 2023 | 08:14 WIB
Ilustrasi pengeroyokan ustadz. [Istimewa]

SuaraBali.id - Beberapa warga negara asing (WNA) diduga jadi pelaku pengeroyokan terhadap manager restoran berinisial JL dan seorang tamu berinisial HK. Mereka pun dilaporkan ke Polsek Kawasan Benoa.

Pengeroyokan sadis ini terjadi di sebuah restoran di kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Bali, pada Senin 30 Januari 2023.

Kronologis kejadian ini  bermula JL mengundang HK untuk datang ke restorannya.

Namun pada pertemuan tersebut malah terjadi salah paham antara HK dengan para pelaku hingga berlanjut pemukulan.

Baca Juga: Marak Isu Penculikan Anak di Bali, Polda Bali Sebut Karena Menjelang Pemilu

Hal itu pun berujung dengan pengeroyokan HK oleh para WNA tanpa ampun.

"Bahkan para pelaku mengadang mobil tamu yang sedang disetir oleh istri HK. Jendela mobil diketuk, lalu dia turun dari mobil dan langsung diserang oleh pelaku," beber sumber beritabali.com – jaringan suara.com, pada Selasa 7 Februari 2023.

Manajer restoran yang awalnya sengaja mengundang HK ke restoran berusaha melrai malah jadi korban.

Ia ikut diserang dan dipukuli. Akibat terus dihajar, JL dan HK terjatuh ke jalan.

Para pelaku pun beringas dan terus meluapkan emosi walah korban sudah tertelungkup.

Baca Juga: Kasus DBD di Kota Denpasar Mulai Naik Sejak Desember 2022, Kini Semakin Banyak

"Pada saat kedua korban dianiaya, restoran sedang sepi dan hanya ada karyawan, namun tidak mau membantu," ungkapnya.

Dua korban akhirnya mengalami luka luka lebam dan luka terbuka. Korban JL mengalami luka di kepala, punggung serta kedua tangannya dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit terdekat di Denpasar.

Adapun pengeroyokan tersebut dilakukan 10 orang diduga warga negara asing.

"Diduga, jumlah pelaku 8 atau 10 orang diduga warga negara asing. Istri tamu itu mengalami trauma, akibat diserang dan kaca mobilnya dipecahkan," ujarnya.

Kakak korban RA meminta kepada aparat kepolisian agar kasus tersebut diungkap tuntas. Pasalnya, sejak kasusnya dilaporkan para pelaku belum ada yang tertangkap.

Terkait ini, Kapolsek Benoa Kompol Tri Joko Widianto yang dikonfirmasi awak media, pada Selasa 7 Februari 2023 belum bisa memberikan keterangan.

Load More