SuaraBali.id - Sempat ramai dibicarakan mengenai isu penculikan anak yang terjadi di Desa Tumbu, Karangasem, Bali. Isu tersebut muncul usai pesan berantai berupa rekaman suara yang disebar melalui grup whatsapp pada Kamis (2/2/2023) lalu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto memastikan bahwa penculikan tersebut adalah hoaks.
“Jadi dengan adanya informasi terkait penculikan, sementara ini masih isu dan hoaks,” ujarnya saat ditemui pada Selasa (7/2/2023).
Meski begitu, Satake Bayu tetap mengimbau agar mengantisipasi kasus penculikan anak tersebut. Dia mengharapkan agar lokasi penjemputan anak di sekolah agar dipasangi kamera CCTV.
“Di lingkup tempat main anak-anak itu memang lebih bagus ada pemasangan CCTV supaya kita bisa memantau kalau ada orang lain atau pelaku kejahatan itu datang,kita bisa tahu. Terutama di sekolah-sekolah, tempat penjemputan anak bisa dipasang CCTV untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” tutur Satake Bayu.
Pihaknya juga mengharapkan agar para orangtua bisa mengawasi aktivitas anaknya ketika bermain di luar rumah.
Selain itu, dia mengimbau orangtua agar tidak memberikan barang yang mencolok seperti perhiasan kepada anaknya agar tidak menarik perhatian.
Sementara itu, untuk menangani kasus penyebaran informasi bohong itu pihaknya sudah melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku.
Pihaknya berupaya mencari tahu kebenaran dan maksud dari informasi yang telah disebarkan tersebut.
Baca Juga: Kasus DBD di Kota Denpasar Mulai Naik Sejak Desember 2022, Kini Semakin Banyak
“Dalam hal ini dari intelijen sudah melakukan deteksi terkait hal itu. Saat ini kita berupaya supaya kita ingin cari tahu kalau kasus itu ada atau tidak. Kita akan melakukan penyelidikan terkait isu penculikan tersebut,” imbuhnya.
Menurut Satake Bayu, mulai maraknya kasus informasi bohong ini bisa jadi disebabkan karena mendekati tahun Pemilu. Menurutnya hal tersebut dilakukan agar membuat situasi lebih panas.
“Mungkin ini kan menjelang Pemilu ya, pasti akan ada suasana yang dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang membuat suasana panas,” pungkasnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran