Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 31 Januari 2023 | 16:28 WIB
Emirates Simulator Airbus A380. (Emirates)

SuaraBali.id - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali akan kedatangan pesawat super jumbo dari maskapai Emirates yang berjenis Airbus A380.

Maskapai Emirates mengajukan penerbangan reguler ke Bandara internasional  I Gusti Ngurah Rai Bali sejak akhir tahun 2022 lalu.

Rencananya pesawat super jumbo tersebut akan melakukan penerbangan reguler pada bulan Juni 2023 mendatang.

Guna memaksimalkan pelayanan terhadap maskapai yang mendaratkan pesawat dengan body lebih besar dari badan pesawat lain yang dilayani di bandara internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, pengelola bandara Ngurah Rai akan menyiapkan tempat parkir khusus.

Baca Juga: Koster Nyatakan Akan Maju Lagi Jadi Calon Gubernur Bali di Pilgub 2024

Terkait hal ini, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan pengajuan penerbangan dari maskapai Emirates sejak Desember tahun lalu.

Berbagai persiapan pun dilakukan guna melayani maskapai tersebut.

"Berbagai persiapan yang telah dilakukan saat ini, antara lain pemeriksaan landasan bandara, lokasi parkir pesawat dan untuk sementara hasil penilaian dari Kementrian Perhubungan menyatakan Bandara Ngurah Rai layak untuk melakukan pendaratan maupun keberangakatan pesawat Airbus A380,” katanya pada Selasa (31/1/2023) .

Pasca pengajuan pesawat tersebut, bandara Ngurah Rai terus melakukan berkoordinasi untuk mengetahui kondisi terkini terkait pelayanan penerbangan reguler ke bandara Ngurah Rai.

Semua fasilitas di bandara nantinya akan disesuaikan dengan badan pesawat. Diantaranya mengenai lokasi parkir yang lebar dan panjang sehingga tidak menghambat maskapai yang lain.

Baca Juga: Produksi Arak Bali Capai 40,1 Juta Liter Per Tahun, Harga Tuak Juga Naik

"Penyesuaian yang dilakukan diantaranya mulai dari penambahan intermediate holding point untuk pesawat Airbus A380 , karena tidak bisa berhenti di posisi pesawat lainnya. Intermediate holding point dimundurkan 150 meter dari titik biasanya untuk menjaga keamanan dan keselamatan pesawat  selama menggunakan landasan,” ucapnya.

Kemudian fasilitas lain yang disesuaikan adalah fasilitas pelayan penumpang di konter pelayanan kemigrasian yang biasanya hanya menggunakan 4-5 Konter untuk satu maskapai, namun untuk Emirates akan menggunakan 12 konter khusus.

Hal ini karena sekali pendaratan maskapai Emirates ini akan membawa 615 penumpang. Selama  pelayana penumpang  baik kedatangan dan keberangakatan Emirates Airbus A380 membutuhkan waktu 3 jam untuk melayani penumpang.

Saat ini personelnya juga masih dalam proses pelatihan di Singapura.

"Para personel pelayanan maskapaiEemirates memiliki sertifikat khusus karena sudah terbiasa melayani maskapai berukuran besar,” terang Handy.

Adapun Emirates super jumbo ini akan melakukan penerbangan dengan rute Dubai-Denpasar pada bulan Juni nanti.

Ini akan jadi pelayanan pesawat reguler berbadan jumbo pertama di Bandara Indonesia.

Selama ini Emirates terbag ke Bali secara reguler menggunakan pesawat Boeing B777-300ER dengan kapasitas 425 penumpang dimana setiap  penerbangan B777 Emirates tersebut terisi penuh.

Animo penumpang yang cukup tinggi memungkinkan Emirates akan mengganti armada yang baru dengan pesawat Airbus A380 dengan kapasitas 615 penumpang dengan rute Dubai- Denpasar.

Load More