SuaraBali.id - Adanya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur diharapkan tidak melupakan warga dan tenaga kerja yang ada di Sanur sendiri.
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengharapkan warga atau tenaga kerja dari kawasan Sanur, Kota Denpasar, Bali agar jangan sampai tersisih.
Pria yang karib disapa Gusde ini mengatakan bahwa dirinya menyambut baik proses pembangunan KEK Sanur yang ditargetkan selesai akhir 2023.
"Kehadiran KEK Kesehatan dengan Bali International Hospital ini diharapkan bisa mengundang wisatawan lebih banyak ke Sanur. Ini akan menambah pasar wisman yang sudah ada," katanya, Selasa (24/1/2023).
Ia pun menyambut baik kehadiran Bali International Hospital di Sanur yang saat ini dalam pengerjaan.
Rumah sakit ini diharapkan bisa memberi manfaat bagi warga setempat, baik penyerapan tenaga kerja maupun pemberdayaan potensi yang ada.
"Kami masyarakat Sanur sangat mendukung KEK Kesehatan ini sebagai salah satu upaya revitalisasi kawasan Sanur menjadi lebih baik lagi," ucap ketua PHRI Kota Denpasar tersebut.
Ramai Hanya Ketika Momen Politik
Gusde menyoroti selama ini kawasan hotel Inna Grand Bali Beach yang dikembangkan menjadi KEK Kesehatan Sanur, seringkali hanya ramai ketika ada pelaksanaan kongres partai politik ataupun acara wisuda dari sejumlah kampus di Bali.
Baca Juga: Tradisi Ngurek Saat Ngerebong Sebagai Wujud Pengabdian Kepada Sang Pencipta
"Kami tidak mau tersisih di desa kami sendiri. Istilahnya kami tidak mau mati di lumbung sendiri," ujarnya.
Mengutip filosofi "tandurin karang awak" dari salah seorang sulinggih (pendeta Hindu) di Sanur, Gusde mengatakan masyarakat setempat senantiasa memaknai filosofi itu dengan menanami atau membekali diri dengan ilmu dan kompetensi.
"Kami berharap jangan ada dusta diantara kita. Jadi, tenaga kerja apa saja yang dibutuhkan di KEK Kesehatan agar juga disampaikan pada kami," katanya.
Pihaknya juga akan membicarakan terkait apa saja yang bisa didapatkan selain peluang tenaga kerja.
"Karena kami juga punya sekolah untuk mendukung bisnis yang ada di Sanur ini, juga seperti F & B yang sangat besar potensinya," katanya.
Untuk menyiapkan tenaga kerja yang mumpuni sesuai kebutuhan KEK Kesehatan dan Bali International Hospital, akan disiapkan sekolah maupun lembaga pendidikan yang ada di sekitarnya di sektor kesehatan.
Berita Terkait
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Denpasar dan Nyalanesia Lanjutkan Kerja Sama Pengembangan Literasi hingga Tahun 2030
-
Bali Jadi Tuan Rumah Kompetisi Robotik Internasional untuk Generasi Muda
-
5 Gol! SMKN 3 Buduran Bikin Denpasar Kewalahan di AXIS Nation Cup 2025
-
Melihat Metode pembelajaran modern Smart Clasroom
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siapa Saja 12 Tersangka Perusak Gedung DPRD NTB?
-
Bukan Hanya Bantuan Logistik, Intip Program BRI Pulihkan Psikologis Korban Banjir di Sumatra
-
7 Jajanan Khas Bali Paling Dicari Wajib Jadi Oleh-Oleh
-
Liburan ke Bali Makin Irit? Cek Harga Sewa Honda Brio di Sini
-
Sarapan di Atas Air: Intip 5 Tempat Instagramable Floating Breakfast di Bali Mulai Rp 200 Ribuan