Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Minggu, 22 Januari 2023 | 08:30 WIB
ILUSTRASI - Sejumlah wisatawan asing asal China antre di konter lapor diri (check-in) Terminal Keberangkatan Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (28/1). [ANTARA FOTO/M N Kanwa]

SuaraBali.id - Penerbangan langsung dari China kembali dibuka hari ini, Minggu, (22/1/2023). Penerbangan langsung perdana ini bertepatan dengan tahun baru Imlek.

Hal ini tentuya disambut oleh Bali karena sebelum pandemi, wisatawan China lah yang paling banyak mengunjungi Bali.

Hari ini maskpai Lion Air dari Shenzhen akan mengangkut 210 wisatawan asal negeri Tirai Bambu tersebut dan diberi sambutan khusu oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama stakeholder pariwisata di Bali.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno wisman China menandakan Indonesia khususnya Bali masih menjadi top of mind atau destinasi favorit wisatawan.

"Berdasarkan data Online Travel Agent (OTA) di Tiongkok, terjadi peningkatan volume pencarian destinasi wisata di luar negeri sebesar 430 persen. Indonesia masuk dalam top 5 pencarian dan volume pencarian Bali meningkat 250 persen," ujar Sandiaga, dalam keterangannya, Sabtu (21/1/2023).

Dengan adanya kedatangan kembali wisatawan China ini, diharapkan target kunjungan wisatawan mancanegara yang tahun ini mencapai 3,5 juta hingga 7,4 juta kunjungan tercapai.

China sendiri merupakan salah satu negara pasar terbesar untuk pariwisata di Indonesia.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan tahun ini Kemenparekraf menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asal China antara 120.700 hingga 255.300.

Karenanya ia berharap penyambutan kembali wisman China ini dapat menjadi sarana promosi yang efektif bagi wisatawan China.

"Hal ini sekaligus menunjukkan kesiapan seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali dalam menyambut wisatawan," tutur Made.

Load More