SuaraBali.id - Seorang pemuda bernama William Lau (20), warga Desa Tualima, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, NTT berbuat aksi nekat dengan meludahi polisi di jalan raya pada Kamis (19/1/2023) pagi.
Pemuda yang tinggal sementara di kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang ini mengejek dan meludahi anggota polisi yang sedang berjaga di jalan raya.
Kejadian ini berawal saat petugas Polsek Maulafa yang bertugas di cabang Kelurahan Fatukoa kota Kupang menghentikan kendaraan William Lau karena tidak menggunakan helm.
Petugas hendak memberikan teguran dan pembinaan agar menggunakan helm saat berkendara.
Namun demikian, William Lau malah mengejek dan meludahi ke arah petugas kepolisian karena tak terima dihentikan.
Sesudah meludah dan mengejek William malah kabur dan melarikan diri dengan sepeda motornya.
Petugas pun mencari William dan langsung diamankan ke Polsek Maulafa. Di Polsek Maulafa, William diberikan teguran keras dan pembinaan.
Dihadapan polisi, Wiliam menyadari akan kesalahan serta meminta maaf atas perbuatannya kepada petugas kepolisian dan institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
William menuangkan permohonan maafnya dengan membuat surat pernyataan dan permintaan maaf.
“Saya meludahi anggota Polsek maulafa yang menegur saya lalu saya melarikan diri. Atas kejadian tersebut saya minta maaf kepada institusi kepolisian Republik Indonesia khususnya anggota Polsek Maulafa. Saya berjanji tidak mengulangi hal yang sama,” tulis William dalam surat pernyataannya sebagaimana diwartakan Digtara.com – jaringan suara.com.
Kapolsek Maulafa, Kompol Antonius Mengga mengingatkan agar William tidak mengulangi lagi perbuatannya.
Ia juga berpesan agar William dan pengendara sepeda motor lainnya harus menggunakan helm dan melengkapi kelengkapan kendaraan saat berlalu lintas.
“Usahakan jangan melawan petugas jika melakukan pelanggaran dan harus taat aturan berlalu lintas,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Menambah Catatan Kelam Polri, Pengamat Bilang Begini
-
Kapolri Listyo Sigit Minta Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar
-
5 Fakta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Korban Diserang usai Tangkap Pelaku Tambang Ilegal
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kapolri: Saya Kira Bukan Konflik Internal
-
AKP Dadang Kasus 'Polisi Tembak Polisi' Santai Dibawa Propam Tanpa Diborgol, DPR Murka: Ini Perkara Serius!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang