SuaraBali.id - Denpasar sebagai ibu kota pulau Bali adalah sebuah kota yang padat dan pusat pemerintahan di Pulau Dewata.
Sebagai ibu kota, Denpasar mempunyai sejarah panjang dimana terdapat pula kawasan-kawasan yang menjadi saksi bisu lahirnya pemerintahan di kota ini.
Salah satunya adalah titik nol kota Denpasar yaitu Lapangan Puputan Badung.
Secara umum, lapangan Puputan adalah tempat untuk berkumpul, terutama pada akhir pekan atau hari libur.
Baca Juga: Bule Rusia Tewas di Kolam Renang Villa Seminyak
Warga Denpasar juga kerap menjadikan lokasi ini sebagai tempat berolah raga, rekreasi maupun tempat wisata untuk mengisi waktu luang.
Tak hanya itu, ada tempat penting di kawasan ini yaitu terdapat tugu 'Nol Kilometer' di mana perhitungan jarak antar Kabupaten/Kota di Bali di mulai dari Denpasar, persisnya di bagian utara Lapangan Puputan.
Tugu Nol Kilometer ini diresmikan oleh mantan Wali Kota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra pada 8 Agustus 2015.
Titik Nol Kilometer ini terukir pada sebuah tugu yang berisi tulisan 'Nol Kilometer Adalah Titik Awal Jarak Provinsi Bali Yang Dimulai Dari Kota Denpasar'.
Di bawah tulisan itu berisi tanda tangan mantan Wali Kota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra.
Baca Juga: Dosen Cabul di Bandara Ngurah Rai Sudah Punya 3 Anak Namun Diduga Penyuka Sesama Jenis
Sebagai titik nol kilometer Denpasar, di tempat ini pula sering diadakan beraneka kegiatan.
Misalnya, sebagai pusat berkumpulnya aneka ogoh-ogoh saat pengerupukan dan berbagai festival lainnya.
Berikut jarak dari nol kilometer Denpasar ke 8 Kabupaten di Provinsi Bali. Dihitung menggunakan aplikasi Google Maps.
1. Kota Denpasar - Kabupaten Jembrana 95 KM.
2. Kota Denpasar - Kabupaten Buleleng 84 KM.
3. Kota Denpasar - Kabupaten Tabanan 24 KM.
4. Kota Denpasar - Kabupaten Badung 15 KM
5. Kota Denpasar - Kabupaten Klungkung 27 KM.
6. Kota Denpasar - Kabupaten Gianyar 24 KM.
7. Kota Denpasar - Kabupaten Bangli 36 KM.
8. Kota Denpasar - Kabupaten Karangasem 63 KM.
Berita Terkait
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan