SuaraBali.id - Kasus pencabulan anak yang terjadi di toilet Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali sudah memasuki tahap penyidikan.
Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto menjelaskan bahwa motif pelaku melakukan tindakan tersebut masih didalami.
“Sekarang pelakunya kan sudah diamankan dan ditahan di Polda Bali. Penyampaiannya masih di dalami terkait motifnya,” ujar Kombespol Satake Bayu saat dihubungi pada Rabu (11/1/2023).
Untuk diketahui, tindak pencabulan tersebut dilakukan oleh dosen berinisial FBS (37) terhadap anak berinisial SK (13).
Baca Juga: Bule Ukraina Tewas di Shortcut Canggu Diduga Kepalanya Terbentur Gorong-gorong
Tindakan tersebut dilakukan pada 4 Januari lalu dan kini FBS sudah ditangkap dan ditahan di Rumah Tahanan Mapolda Bali.
Kasubdit IV Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali, AKBP Ni Luh Kompiang Srinadi menjelaskan bahwa pihaknya juga akan mendalami dasar pelaku yang dicurigai sebagai penyuka sesama jenis.
Dia menyebut akan mendalami motif perbuatan pidana pelaku, dan jika diperlukan maka akan memeriksa psikologi pelaku.
Pasalnya, pelaku disebut sudah berkeluarga dan sudah memiliki tiga orang anak.
“Kita juga dalami sejak kapan dia suka sesama jenis karena setahu kami dia sudah berkeluarga. Dia punya anak tiga dan cowok 2 dan cewek 1,” ujarnya.
Baca Juga: Ada Pelecehan Seksual di Toilet Bandara Ngurah Rai, Ini Tanggapan Angkasa Pura
Sementara itu, Srinadi juga menjelaskan bahwa saat pelaku sedang ditahan selama 20 hari ini, pihaknya masih menunggu hasil visum untuk keluar.
“Kalau ini kan masih proses sidik, kita masih pendalaman terhadap tersangka. Nanti setelah itu baru kita selesai visum keluar, kemarin karena hari raya jadi visumnya belum keluar. Nanti keluar visum baru kita minta saksi ahli yang menjelaskan,” ujarnya.
Selain visum, tim penyidik juga telah mengumpulkan beberapa alat bukti seperti CCTV Digital dan baju korban yang terdapat bekas sperma.
“Dari bandara, pengambilan CCTV untuk digital forensik, baju korban ada sperma di sana kita minta ke labfor untuk pemeriksaan untuk membuktikan anak itu sampai keluar ininya,” tuturnya.
Anak tersebut juga kini sudah mendapat pengobatan mental dari Tim Pusat Pelayanan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (TP2PPA). Dikarenakan korban yang berasal dari Tangerang, maka dia diberikan pengobatan oleh TP2PPA Tangerang.
Sebelumnya dilaporkan bahwa telah terjadi tindak pencabulan terhadap SK (13) di toilet Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (4/1/2023) lalu.
Pelaku yang diketahui merupakan seorang dosen berinisial FBS itu juga sudah ditangkap pada Kamis (5/1/2023).
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Nikmati Perjalanan Seru di Bali dengan Quad Bike
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Liga 1: Dewa United Bertekad Gagalkan Misi Bangkit Bali United, Mampukah?
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Cerita Senior Calvin Verdonk Soal Sepak Bola Indonesia: Sungguh Gila!
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Obat Rindu, Para Dokter di Hospital Playlist Akan Muncul di Resident Playbook
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya