Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 30 Desember 2022 | 08:13 WIB
Kepala Kepolisian (Kapolda) Bali Inspektur Jenderal Pol. Putu Jayan Danu Putra, Selasa (27/9/2022) [ANTARA].

SuaraBali.id - Pada malam tahun baru, Polda Bali akan mengintensifkan pengamanan di tempat-tempat yang menjadi tujuan wisata.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali Inspektur Jenderal Polisi Putu Jayan Danu Putra.

“Fokus perhatian utama kami terutama di daerah tujuan wisata, baik di wilayah pantai, perairan, maupun juga wilayah perbukitan atau pun gunung, karena kita tahu wilayah Bali tanahnya cukup labil, sering ada tanah longsor, kemudian juga pohon-pohon tumbang," kata Putu Jayan, Kamis (29/12/2022).

Tempat wisata jadi perhatian Polda Bali untuk menghindari hambatan bagi para wisatawan atau siapa pun yang berkegiatan menjelang malam tahun baru nanti.

Ia menyebut ada 31 tempat penyelenggaraan malam pergantian tahun yang sudah melakukan koordinasi dan permohonan izin kepada pihak kepolisian.

Pihaknya akan menerjunkan tim melakukan pemeriksaan untuk menghindari adanya potensi kerawanan bahaya yang akan ditimbulkan dalam kegiatan tersebut.

"Kami telah mendapat laporan atau mendapat permohonan untuk pengamanan tersebut, kami sudah melakukan asesmen tentunya dalam arti di mana tempatnya, berapa orang yang diperkirakan diundang atau tiket yang telah dijual, di mana titik pintu masuknya, di mana pintu keluarnya, kemudian sarana prasarana apa yang harus dilengkapi baik itu sarana kesehatan, sarana-sarana berkaitan pengamanan lainnya, pemadam kebakaran dan lain-lain, itu sudah kami persiapkan dari koordinasikan dengan panitia-panitia yang ada," kata dia lagi.

Sejumlah tempat di Bali menjadi favorit bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk melaksanakan malam tahun baru, dipastikan di tempat-tempat tersebut terjadi kepadatan lalu lintas kendaraan.

Polda Bali bekerja sama dengan pihak penyelenggara acara agar menyediakan tempat parkir atau bus untuk akomodasi agar tidak menimbulkan penumpukan kendaraan.

"Kami sudah koordinasi dengan panitia setempat, untuk membuat tempat-tempat parkir, tidak drop off atau pick up di depan tempat penyelenggaraan, tapi dia menyiapkan tempat parkir, kemudian ada disiapkan shuttle bus atau kendaraan-kendaraan yang mengangkut dari satu titik tersebut ke objek kegiatan," kata dia pula.

Dengan sistem seperti itu, potensi kemacetan atau penumpukan kendaraan bisa terkendali. (ANTARA)

Load More