SuaraBali.id - Cuaca ekstrem hujan deras yang disertai angin kencang terjadi di Kota Denpasar dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir.
Cuaca ekstrem tersebut menyebabkan sejumlah bencana yang terjadi di Kota Denpasar.
Kepala UPTD Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kota Denpasar, Nyoman Gede Putera menjelaskan pohon tumbang dan banjir menjadi dampak terbesar dari cuaca ekstrem ini.
“Dampak cuaca ekstrem secara umum terutama karena hujan dan angin kencang ini sementara di Denpasar mengakibatkan pohon tumbang dan banjir. Yang paling menonjol itu pohon tumbangnya,” ujar Putera saat dihubungi pada Sabtu (24/12/2022).
Menurut catatannya sejak Rabu (21/12/2022) hingga Sabtu (24/12/2022) pagi ini, sudah ada 35 peristiwa pohon tumbang di Kota Denpasar.
Pohon tumbang tersebut banyak yang terjadi di jalan sehingga sampai menghambat lalu lintas.
Dari puluhan peristiwa pohon tumbang, Putera menyebut ada 1 korban meninggal dunia dan 1 korban luka-luka.
Kedua korban tersebut berada pada peristiwa pohon tumbang yang sama yakni pohon yang tumbang di depan Kampus Universitas Udayana di Jl. Sudirman, Jumat (23/12/2022) malam.
“Korban yang meninggal dunia 1 orang, yang luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit ada 1 orang. Iya, mereka korban dari pohon tumbang yang menimpa kendaraan roda empat di Jalan Sudirman depan Kampus Universitas Udayana,” tutur Putera.
Putera menjelaskan dalam menangani peristiwa pohon tumbang ini, BPBD Kota Denpasar juga bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar dan BPBD Provinsi Bali.
Meski begitu, Putera menuturkan sempat ada kendala personel ataupun peralatan dikarenakan banyaknya peristiwa pohon tumbang di waktu yang berdekatan.
Selain itu, Putera juga menjelaskan mengenai banjir yang terjadi akibat cuaca buruk di beberapa titik utamanya di kawasan Denpasar Barat dan Denpasar Selatan.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap mewaspadai sekitar karena potensi bencana seperti pohon tumbang cukup besar. Dia juga mengharapkan agar masyarakat dapat menghubungi BPBD Kota Denpasar jika melihat pohon tumbang atau bencana lainnya.
“Dalam situasi ini masyarakat harap berhati-hati karena potensi bencana cukup besar seperti pohon tumbang. Manfaatkan media sosial untuk memperoleh informasi bencana terkini, apabila melihat bencana bisa melapor ke BPBD Kota Denpasar nomornya (0361)223333 atau 112,” pungkasnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Suporter Rela Berbasah-basahan Demi Dukung Garuda
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Tak Pakai Baju Nyelonong ke Rumah Warga, Pria Australia di Bali Diduga Mabuk Mushroom
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
Pilihan
-
Perbandingan Harga Pasaran Marselino Ferdinan vs Ole Romeny, Marceng Seharga 1 Tesla Cybertruck, Ole Bisa Beli 5
-
Selain Marselino Ferdinan, Ini 3 Selebrasi Ikonik Pemain Indonesia: Gaya Suster Ngesot
-
Evaluasi Negatif, Kereta Tanpa Rel di IKN Dihentikan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
Terkini
-
De Gadjah dan Koster Berdebat soal Penyebab Maraknya Laporan Kasus Kekerasan Seksual di Bali
-
Berencana Menjadi Tukang Kayu di Afrika, 3 WNI Asal Jawa Timur Ini Gagal Dapat Paspor
-
Desa Adat di Bali Didorong Untuk Membuat Perarem Anti Kekerasan Seksual
-
Penyidikan Kasus Penari Erotis di Mataram Dihentikan, Polisi Ungkap Alasannya
-
Stan Australia Akan Dibuka di Festival Universitas Udayana, Buka Peluang Studi Internasional