SuaraBali.id - Penerapan Analog Switch Off (ASO) atau migrasi dari televisi analog ke digital di Provinsi Bali akan dilakukan usai Piala Dunia 2022.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Agung Suprio. Menurutnya, kesepakatan ini merupakan hasil diskusi dengan pemerintah.
ASO di Bali dilakukan tepatnya pada 20 Desember 2022.
"Tahap selanjutnya (ASO) ini adalah Bali, saya tadi diskusi dengan Kementerian Kominfo sepertinya baru tanggal 20 Desember 2022. Tadinya maunya Minggu ini tapi kan orang nonton Piala Dunia," kata Agung, Rabu (8/12/2022).
Penjadwalan ASO di Bali yang ditunda hingga Piala Dunia selesai ini diharapkan tidak akan mengganggu minat dan kenyamanan masyarakat Bali.
"Kalau tiba-tiba nonton bola lalu mati dan pindah ke digital, sementara masyarakat belum punya set up box kan tidak mungkin malam-malam mereka beli," ujarnya.
Ia juga berharap kepada pemerintah agar pendistribusian bantuan set top box atau alat pengubah analog menjadi siaran digital segera terpenuhi.
Alatnya juga diharapkan sudah tersedia di pasaran sehingga masyarakat dapat melengkapi terlebih dahulu.
Migrasi TV analog ke digital di Bali diharapkan bisa diterapkan pada 2023, meskipun di penghujung 2022 ASO sudah dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Fokus Latihan Intensitas Tinggi di Pantai Purnama
"Nanti di tahun 2023 akan ada evaluasi ASO terutama set top box dan semacamnya. Kalau saya melihat di Jabodetabek, mayoritas atau rata-rata penonton menikmati, karena tayangan menjadi jernih, bersih dan tanpa perlu berlangganan mereka bisa menonton free to air dan bahkan bisa lebih dari 40 televisi," ujar Agung.
Namun saat ini kendalanya adalah soal set top box di masing-masing rumah tangga. Ia mengatakan bahwa semestinya pemerintah memberi subsidi namun realisasinya masih di bawah 10 persen.
"Ini antara pemerintah dengan swasta. Saya mendengar informasinya memang pihak swasta yang masih belum penuh 100 persen. Ini kita minta ketegasan karena ini domainnya Kementerian Kominfo untuk bagaimana caranya swasta bisa memenuhi ketentuan ataupun komitmen yang telah dilakukan," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
STY Sakit Hati Timnas Indonesia Jadi Hancur
-
Shin Tae-yong Prihatin Lihat Kondisi Timnas Indonesia Saat Ini
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile