SuaraBali.id - Satuan reserse narkoba Polresta Denpasar mengumumkan penangkapan seorang tersangka kurir dan pengedar narkoba pada Senin (28/11/2022). Tersangka berinisial AP (30), yang merupaka pria asal Banyuwangi itu berencana mengedarkan narkotika jenis sabu dan ekstasi menjelang perayaan tahun baru.
Tersangka AP diamankan di dua TKP yakni di Jalan Lebak Bene, Legian, Badung, dan di kediamannya di Jalan Raya Sempidi, Badung. Polisi sudah mengamankan total 1 kilogram narkotika jenis sabu dan 2000 butir ekstasi.
“Tersangka AP ini kita amankan di 2 TKP yaitu dengan berhasil mengamamnkan narkotika jenis sabu. Dan juga kita menemukan di sana 2000 butir ekstasi atau kurang lebih 735 gram jenis ekstasi,” ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas saat konferensi pers di Mapolresta Denpasar pada Senin (28/11/2022).
AP ditangkap saat berada di lobby Hotel Kita pada Jumat (25/11/2022) setelah gerak-geriknya dicurigai. Setelah diamankan, ditemukan barang bukti narkotika di dalam tas ranselnya.
Setelahnya, kost tersangka di Jalan Raya Sempidi ditemukan barang bukti lain meliputi timbangan elektrik, brankas, sendok, dan isolasi.
Dengan penangkapan ini, Kapolresta mengklaim sudah menyelamatkan sekitar 5.000 generasi muda dari ancaman narkoba.
Menurut pengakuan tersangka, Kapolresta menjelaskan bahwa barang bukti memang disiapkan untuk diedarkan pada Bulan Desember menjelang perayaan tahun baru.
Di hadapan awak media, tersangka mengaku menyesal atas perbuatannya sampai menitikkan air mata.
“Kita sudah mengamankan tersangka dan ini menurut informasi ini memang ini persiapan untuk bulan desember atau tahun baru,” ujar Kapolresta.
Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polresta Denpasar AKP Mirza Gunawan menyebut tersangka sudah menjadi pengedar selama 6 bulan. Tanpa menyebutkan lokasi spesifik, AKP Mirza menyebut barang bukti didapat dari Pulau Jawa.
“(Barang bukti) belum diedarkan. Didapat dari luar Bali, dari Pulau Jawa,” tutur AKP Mirza Gunawan.
Atas perbuatannya, tersangka terancam dikenai pasal 112 ayat 2 UU no. 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan hukuman paling lama 20 tahun penjara serta denda paling banyak Rp20 miliar.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Gurita Narkoba Dewi Astutik: Edarkan Sabu Lintas Benua, Tembus Brasil dan Ethiopia
-
Asal-usul Gembong Narkoba Dewi Astutik: Dari Penipu Online Hingga Bertemu Godfather Nigeria
-
Cerita Bimbim Slank Dicurhati Slankers Susah Lepas dari Narkoba, Musik dan Teater Jadi Solusi?
-
Libur Natal dan Cuti Bersama 2025 Berapa Hari? Cek Keputusan Resmi Terbaru
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran