Muhammad Yunus | Eviera Paramita Sandi
Senin, 28 November 2022 | 17:44 WIB
Khabar Lahariya, jurnalis asal India. (Youtube BBC Indonesia)

Dengan semakin meningkatnya pemahaman para jurnalis terhadap tugas-tugas mereka dan bagaimana cara beradaptasi dengan perubahan zaman, maka berita yang dihasilkan akan semakin berkualitas. "Berita berkualitas tentu akan menyehatkan kehidupan sosial ekonomi di Indonesia. Di tengah arus informasi di media sosial, pemberitaan media massa menjadi acuan, terutama untuk menjelaskan informasi nengenai industri migas," kata Agus.

Head of Social Media and Monetization Suara.com, Dimas Sagita Yuda, menerangkan beberapa aspek penting untuk mempertahankan bisnis media online. Beberapa materi penting yang disampaikan terkait Search Engine Optimization (SEO) pada pembuatan artikel dan upaya untuk melakukan monetisasi pada berbagai platform media sosial yang ada.

"Di antaranya yang penting adalah melakukan riset keyword dan bagaimana melakukan penjudulan pada artikel," kata Dimas.

Dimas memberi nama materi yang disampaikan dengan sebutan "Strategi Menuju Klasemen Liga Google" ini menyebut keyword merupakan sesuatu yang penting untuk dipahami dan dipergunakan. Bahkan teknik penggunaan keyword saat ini terus berkembang dari tahun ke tahun.

Kisaran 5-6 tahun lalu, penggunaan keyword dilakukan untuk mengakali mesin pencarian. Tetapi, saat ini Google sebagai mesin pencari raksasa semakin berkembang sehingga aturan main penggunaan keyword juga tidak sama apabila ingin menempatkan artikel di halaman pertama pencarian.

"Kalau dulu letakkan keyword sebanyak-banyaknya, tetapi sekarang Google lebih cerdas sehingga kita justru tidak boleh melakukan spam pada keyword," jelas Dimas.

Hal penting lain saat ini adalah melakukan monetisasi di berbagai platform media sosial. Redaksi media online dituntut untuk bisa mendapatkan pemasukan dari produksi konten media sosial.

"Wartawan sebenarnya paling paham tentang sasaran berita, sehingga semestinya juga ikut terlibat dalam konten media sosial dengan perangkat-perangkat yang ada," kata Dimas.

Dimas mencontohkan, wartawan bisa membantu untuk melakukan live ketika diperlukan. Juga bisa ikut melakukan produksi konten untuk didistribusikan pada berbagai platform.

Baca Juga: Busuk yang Terkuak! SBY di Comberan, 'Diwongke' mbak Mega, Awal Seteru Megawati-SBY Diungkap Politisi Senior PDIP Panda Nababan

Load More