Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 24 November 2022 | 19:51 WIB
Gus Miftah kaitkan kekalahan timnas Jerman dari Jepang di Piala Dunia dengan aksi protes (Instagram/@gusmiftah)

SuaraBali.id - Perhelatan Piala Dunia yang tengah berlangsung saat ini, mengisahkan cerita tersendiri. Belum lama ini, timnas Jerman terlihat melakukan aksi tutup mulut sebagai bentuk protes

Aksi tutup mulut dilakukan para pemain tim nasional Jerman sebelum berlaga melawan Jepang di Piala Dunia 2022. Aksi ini sebagai bentuk protes atas sikap FIFA yang melarang menggunakan ban kapten pelangi One Love.

Aksi itu sebagai penolakan diskriminasi atas kelompok LGBT pada perhelatan Piala Dunia Qatar. Otoritas Qatar karena menilai LGBTQ tidak sejalan dengan budaya masyarakat Qatar yang mengedepankan tradisi keIslaman.

Timnas Jerman di media sosialnya menyatakan, jika mereka ingin menunjukkan sikap yang pro keragaman dan saling menghormati.

Baca Juga: Intip Momen Intim Glenca Chysara dan Rendi Jhon Bulan Madu di Bali, Kedapatan Gendong - gendongan di Kolam Renang Fokus Bagian ini

“Dengan ban kapten kami, kami ingin memberi contoh nilai-nilai yang kami jalani di tim nasional: keragaman dan saling menghormati,” demikian tulis timnas Jerman dalam unggahannya.

Sementara Gus Miftah mengecam aksi tutup mulut yang dilakukan Timnas Jerman saat bertanding melawan Jepang di Piala Dunia 2022 Qatar tersebut.

Load More