SuaraBali.id - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah terlibat debat seru dengan politisi Partai Demokrat Andi Mallarangeng saat membicarakan koalisi tiga partai yaitu Nasdem, PKS dan Demokrat.
Awalnya Andi Mallarangeng membicarakan mengenai alasan tiga partai tersebut harus berkoalisi. Ini karena terbentur dengan aturan presidential treshold 20 persen.
Karena Demokrat, PKS dan Nasdem tidak memenuhi ambang batas itu, maka mau tidak mau harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
"Kami bertiga juga sadar, sendirian ga mungkin. Kursi kita kurang. Dari 3 partai ini, hanya bisa calonkan satu pasang. Kami harus bertiga karena itu kita harus berkompromi," ucap Andi Mallarangeng dikutip dari Youtube Total Politik.
Menurut Andi, setiap partai bisa mengukur kekuatannya masing-masing secara scientific sehingga bisa memilih pasangan yang kuat dan bisa menang.
"Urusan tidak ada aturan sekarang, justru sekarang ini dibanding yang lalu-lalu, last minute," kata Andi Mallarangeng.
"Ini last minute juga. Ini kan bohong-bohongan," tukas Fahri Hamzah. Andi Mallarangeng tak terima koalisi tiga partai ini disebut bohong-bohongan karena menurutnya ini adalah usaha untuk mencari calon pasangan terbaik.
"Ga ada. Anda kumpul-kumpul terus dianggap seolah-olah itu serius," bantah Fahri Hamzah.
Effendy Choirie alias Gus Choi dari Partai Nasdem menimpali bahwa pertemuan tiga partai ini berkaitan dengan negara karena itu tidak mungkin bohong-bohongan.
Baca Juga: Ruhut Sindir Anies soal Rasa Malu, Refly Harun: Mudah-mudahan Bukan Karena Menjalankan Tugas
Justruk karena ini persoalan negara, menurut Fahri Hamzah, ia mempertanyakan mengapa hal ini tidak dibikin serius oleh Demokrat, PKS dan Nasdem.
Berita Terkait
-
Hadapi Kebijakan Tarif Trump, Legislator PKS: RI Harus Jalankan Diplomasi Dagang Cerdas dan Terukur
-
Surya Paloh Nyaris 'Sulap' Kantor NasDem Bali Jadi Kedai Kopi! Ini Penyebabnya Batal
-
Fahri Hamzah Resmi Ditunjuk Jadi Komisaris Bank BTN, Ini Total Kekayaannya!
-
Viral! Cuitan Fahri Hamzah Soal Rangkap Jabatan Kembali Mencuat Usai Jadi Komisaris BTN
-
Jadi Komisaris Bank BTN, Ini Total Kekayaan dan Pendidikan Fahri Hamzah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Industri Air Minum Lokal di Bali Protes Soal Larangan Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
-
Malas Masak? Jalan Airlangga Jadi Surga Lebaran Ketupat: Menu Lengkap, Harga Murah
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram
-
BRI Dukung Ekspansi Global Bisnis Aksesori UMKM Ini Dengan Solusi Keuangan Utama
-
Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Terminal Mengwi Bali Catat Lonjakan Penumpang Dibanding 2024