SuaraBali.id - Pekan lalu, terjadi peristiwa penusukan yang menewaskan seorang anggota polisi pengamanan KTT G20 di Denpasar berinisial FNS. Penusukan yang terjadi di sebuah hotel di Jalan Pidada, Denpasar, Bali pada Rabu (16/11/2022).
Peristiwa tersebut disinyalir akibat korban terlibat percekcokan dengan PSK yang dipesannya lewat aplikasi MiChat.
Atas kejadian tersebut, pelaku yang berjumlah dua orang itu diamankan di Mapolresta Denpasar, sedangkan perempuan yang menjadi PSK berinisial Luh KDS juga diamankan sebagai saksi.
Kepala Satpol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi enggan memberi tanggapan ketika ditanya soal tindakan kriminal akibat prostitusi di Bali serta langkah Satpol PP untuk mengatasinya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya mengalami kesulitan untuk memantau prostitusi via aplikasi MiChat.
Dharmadi juga menjelaskan akan lebih mengintensifkan pemantauan tindakan prostitusi.
“Beda dengan prostitusi lewat MiChat, itu kami kesulitan untuk memantaunya. Kalaupun ada kegiatan prostitusi yang ditemukan oleh masyarakat, kami akan lebih intens lagi adakan pemantauan lapangan yang nanti kami minta (Satpol PP) kabupaten dan kota untuk intensifkan,” tutur Dharmadi saat dihubungi pada Senin (21/11/2022).
Sementara itu, beberapa pekerja hotel di kawasan Jalan Pidada menyebut tidak pernah ada hal seperti pertengkaran pelanggan terlebih kekerasan.
Widiarta, salah satu staf di salah satu hotel di kawasan Jalan Pidada menyebut demikian.
Baca Juga: Sejoli Asal Inggris di Bali Lapor Polisi, Kucing Kesayangan Hingga Emas Berlian Dicuri
Menurutnya, kalau terdapat pertengkaran antar pelanggan lebih baik jika pelanggan tersebut dikeluarkan.
“Tidak pernah ada di sini (pertengkaran dan kekerasan). Kalau misalnya ada ya kami keluarkan saja,” ujar Widiarta saat ditemui pada Senin (21/11/2022).
Meski hotel tempatnya bekerja memasang tarif sewa kamar per jamnya yang dimulai dari Rp45.000 per jam, ia menyebut hotelnya tidak menerima pelanggan prostitusi.
“Karena itu (mengantisipasi pertengkaran pelanggan) kami sebenarnya tidak berani menerima yang open (prostitusi) itu,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anggota Badan Pemeliharaan Keamanan (Barhakam) Polri asal Sulawesi Selatan tewas ditikam di sebuah hotel di Jalan Pidada, Ubung, Denpasar.
Polisi tersebut berinisial FNS yang juga anggota pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali