Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 19 November 2022 | 12:38 WIB
Hinaan ke Iriana Jokowi (Twitter)

SuaraBali.id - Setelah seorang komikus hina ibu negara Iriana Jokowi, kini muncul lagi akun lain yang menghina ibunda Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming itu.

Akun tersebut berasal dari Twitter dengan nama @Akun_ke3, akun anonim tersebut biasa menyudutkan pemerintah.

Kemudian cuitan akun itu diretweet oleh @bapakbagus4 dan langsung memention Kapolri @ListyoSigitP.

Yth bpk @ListyoSigitP, @CCICPolri, jika spt ini di biarkan saja, bagaimana moral bangsa ini kedepan.? mohon perhatianya pak.

Pada postingan tersebut, foto Iriana Jokowi yang sedang mengenakan kebaya dengan caption yang tidak terpuji.

"Kek tukang jamu, menurut saya," cuit akun tersebut.

Gara-gara unggahan ini, warganet pun geram.

"Ini istri president kita lambang negara sebagai ibu negara bangsa indonesia lo kalian bicara di medsos  seperti nggak ada adab. Jangan tiru budaya barat yg sdh salah kaprah. Ntar kalo sdh keciduk ke tangkep nangis minta maaf khilaf. Piye to...?? "tulis @Syachrir***

"Mau kayak spapun yg jelas ibu Iriana tetap ibu negara drpd kamu dan istrimu bukanlah siapa2 dan dgn bangganya mulutmu mengucapkan kebencian hatimu, kasian sekali otak dan hatimu penuh sampah," 

tulis @setitikemb***

Melansir wartaekonomi, belum lama ini, Iriana sempat mendapatkan perlakuan yang membuat dua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep bereaksi.

Pasalnya, seorang komikus asal Bantul Yogyakarta Kharisma Jati bilang kalau Iriana Jokowi mukanya mirip pembantu.

Sebelumnya sosok Kharisma Jati di Twitter ramai diperbincangkan karena membuat geram dan dianggap menghina Iriana Jokowi.

Kharisma lalu menulis permintaan maafnya melalui akun Facebook.

Pada Kamis 17 November 2022, akun Twitter milik Kharisma @KoprofilJati mengunggah potret Iriana, istri Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tengah bersama istri presiden Korea Selatan, Kim Keon Hee. Dalam unggahannya itu, dia menulis caption yang dianggap tidak etis.

Load More