SuaraBali.id - Sebanyak 40 mahasiswa Fakultas Pariwisata Universitas Udayana turut menyambut Presiden China/RRT Xi Jinping saat mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Senin (14/11/2022).
Kemudian mahasiswa dan mahasiswi Unud juga ambil bagian dalam "spousal activity" Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo dengan Ibu Negara China Peng Liuyan, pada Rabu (16/11) di Nusa Dua, Badung.
Dalam "spousal activity" antara kedua ibu negara, disuguhkan juga paduan suara dari mahasiswa Program Studi Pengelolaan Perhotelan.
Lembaga Tourism Confucius Institute (TCI) Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Denpasar, Bali, menyatakan kebanggaannya bisa turut ambil bagian dalam sejumlah agenda di ajang KTT G20 di daerah itu.
"Saat Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping datang, 40 mahasiswa kami menyambut dengan pakaian Nusantara. Luar biasa antusiasnya," kata Direktur TCI Fakultas Pariwisata Unud Dr Drs Made Sendra, MSi di Denpasar, Jumat (18/11).
Di bawah bimbingan instruktur TCI, persiapan paduan suara dalam rangkaian Presidensi G20 itu memakan waktu satu bulan.
Menariknya, masih menurut Sendra, pada puncak Presidensi G20 di The Apurva Kempinski, mahasiswa Fakultas Pariwisata Unud mempersembahkan paduan suara dengan lagu Meili de Suo Luo He yang artinya Bengawan Solo diiringi dengan Sasando (alat musik tradisional Nusa Tenggara Timur).
"Mahasiswa kami menyanyi langsung di hadapan Ibu Iriana Joko Widodo dan Madame Peng Liyuan. Kedua ibu negara itu terlihat sangat menikmati alunan vokal dan musik," ujarnya.
Dua ibu negara tersebut mengapresiasi penggunaan busana adat Bali oleh kelompok paduan suara.
Baca Juga: Foto Ayu Dewi Dimanfaatkan Denise Chariesta Untuk Buka Toko Bunga di Bali
Tidak hanya menikmati paduan suara, Madame Peng Liyuan juga berkomunikasi singkat dengan mahasiswa dan mendorong mahasiswa untuk terus belajar mempelajari bahasa Mandarin.
"Beliau menyambut lebih banyak anak muda dari Indonesia untuk berkunjung ke Tiongkok, belajar budaya Tiongkok, dan menjadi duta kerja sama Tiongkok-Indonesia. Para mahasiswa anggota paduan suara juga mendapat kesempatan berfoto dengan Madame Peng Liyuan dan Ibu Iriana Joko Widodo," ujarnya.
Sendra berharap kebijakan negara Tirai Bambu itu melunak dengan mengizinkan warga negaranya berwisata ke luar negeri, khususnya Bali.
Hal ini, tambah dia, China menjadi pasar besar bagi pariwisata Bali. Ini bisa dilihat dari data kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali.
"Selain itu, Bali dengan China memiliki nilai historis dan akulturasi budaya yang sangat kuat. Kami berharap kebijakan pariwisatanya berubah," kata Sendra. (ANTARA)
Berita Terkait
-
7 Laptop AutoCAD Terbaik 2025: Mana yang Paling Worth It Buat Mahasiswa?
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
6 Sneakers Lokal Mulai Rp100 Ribuan untuk Mahasiswa, Stylish dan Nyaman Dipakai Kuliah!
-
5 Motor Matic Bekas di Bawah Rp10 Juta untuk Mahasiswa Rantau: Irit BBM dan Tidak Rewel
-
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Sukses Digelar Selama Sebulan, Mustika Ratu Ungkap Kontribusinya
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah