Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Kamis, 17 November 2022 | 15:09 WIB
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri duduk satu meja dengan Presiden ke-6 RI SBY dalam acara agenda welcoming dinner KTT G20 yang berlangsung di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Selasa (15/11/2022). (Twitter @/jansen_jsp)

SuaraBali.id - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semeja di rangkaian KTT G20 di Bali pada Selasa (15/11) lalu. Kedua mantan Kepala Negara itu bahkan juga kompak mengenakan baju biru.

Terkait itu, Juru Bicara Muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dira Martamin menyoroti baju yang dikenakan keduanya.

Dara mengatakan seharunya keduanya mengenakan pakaian berwarna hijau, warna yang juga identik dengan partai yang diketuai Muhaimin Iskandar.

"2 mantan presiden yang influence-nya (pengaruhnya) sangat kuat, tapi kayaknya mereka cocok pakai warna hijau," ucap Dira, Kamis (17/11/2022).

Baca Juga: Said Didu Nyinyirin Bahasa Inggris Jokowi, Netizen Beri Sindiran Pedas: Zaman SBY Kamu Makmur, Zaman Jokowi Kamu Nganggur

Warna hijau kata Dira, melambangkan kesejukan dan kedamaian. Sehingga akan lebih cocok dikenakan Megawati dan SBY.

"Biar akur beneranlah, orang tua kok marahan lama banget," kata Dira.

Ia kemudian berharap momen kebersamaan Megawati dan SBY dalam satu meja tersebut bukan sekadar seremonial dan kepentingan publikasi, tetapi juga untuk kepentingan bangsa Indonesia.

"Jangan sampai kejadian tersebut hanya bersifat seremonial atau ngobrol sekadar basa-basi saja," katanya.

Menurutnya rakyat Indonesia ingin melihat Megawati dan SBY melakukan komunikasi politik secara kondusif dan intensif untuk kepentingan bangsa, bukan menggunakan politik pecah belah.

Baca Juga: Pro Kontra Usulan Nomor Urut Parpol di Pemilu Tak Diubah: Dalih Agar Pemilih Ingat, Banjir Protes

"Harapannya, pemilu berjalan kondusif, enggak ada lagi black campaign ataupun isu SARA yang digoreng, capek," kata Dira.

Lebih lanjut, Megawati dan SBY merupakan dua orang tokoh yang dapat menentukan arah politik Tanah Air berjalan kondusif.

"Tentu masih banyak tokoh lain, seperti Pak Muhaimin, Pak Prabowo, JK (Jusuf Kalla). Namun, yang paling terlihat berkonflik ya Mega-SBY. Kalau mereka menurunkan ego personalnya, tentu akan berimbas ke pemilu yang kondusif," kata dia.

Load More