Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 15 November 2022 | 14:38 WIB
Jamuan makan siang para deleasi KTT G20 Bali diakses dari media centre yang terletak di Bali International Convention Centre (BICC), Selasa (15/11/2022). [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]

SuaraBali.id - Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali hari ini, Selasa (15/11/2022) siang, Presiden Joko Widodo menjamu para delegasi dan kepala negara untuk makan siang di Bamboo Dome yang terletak di Ocean Front Lawn The Apurva Kempinsi, Nusa Dua Bali.

Diakses dari media centre, para kepala negara ini dijamu makan siang di sebuah lokasi unik yakni di sebuah bangunan berbentuk kubah berornamen bambu. Dalam acara ini, Jokowi pun melakukan penyambutan. Demikian juga beberapa kepala negara dan delegasi.

“Selamat siang dan selamat datang,” ujar Presiden Jokowi.

Salah satu delegasi yang menyampaikan sambutannya adalah Presiden FIFA, Gianni Ifantino. Ia menyampaikan sambutannya sambil membawa sebuah bola. Infantino menyinggung perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar dan pentingnya olahraga sepak bola.

Selain itu terlihat juga pemimpin negara lainnya seperti Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman, PM Kanada Justin Trudeau, PM Jepang Fumio Kishida dan PM India Narendra Modi.

Tak lama Jokowi pun mengakhiri sambutan dan mempersilakan para delegasi untuk menikmati makan siang.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam konferensi pers di Bali International Convention Centre (BICC) mengungkapkan bahwa sebelum makan siang Jokowi menyarankan para delegasi untuk melepas jas.

Hal ini dikarenakan cuaca yang cukup cerah dan mempertimbangkan kenyamanan di ruangan. Sedangkan menu makanan pada Leaders Lunch tersebut ada berbagai piihan.

“Ada banyak pilihan, termasuk sayur-sayuran di Indonesia,” ujarnya.

Sedangkan soal rencana para kepala negara menggunakan Batik saat makan malam di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Sandiaga mengharapkan agar para pemimpin dunia tersebut akan menggunakan Batik atau kain Wastra.

Karena menurutnya, dengan cara ini maka karya dari Indonesia akan dikenal dunia demikian juga penjualan dari desainer Batik dan Wastra akan meningkat pesat.

Load More