SuaraBali.id - Muhammad Zakaria (25 tahun) dulunya jadi tukang listrik tapi kini berbangga dapat mengambil bagian pada perhelatan World Superbike (WSBK) 11-13 November di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah (Loteng).
Kesempatan ini akan dipergunakannya dengan baik dan tentunya ia berjanji akan memberikan pelayanan terbaik untuk para penonton.
Pria yang disapa Zakaria menceritakan dirinya pernah mengadu nasib ke Pulau Bali untuk bekerja di sebuah hotel sekitar setahun lamanya.
Namun ia memilih kembali ke Lombok dan menjadi tukang listrik. Beruntung tidak lama, sirkuit dibangun.
Baca Juga: Ada WSBK di Mandalika, Wilayah Nusa Tenggara Barat Diperkirakan Hujan Lebat Hari Ini
Setelah Sirkuit Mandalika rampung, perhelatan akbar terus digelar. Hal ini membuatnya mencoba peruntungan untuk menjadi volunteer.
"Kalau dulu di Bali setahun lebih tapi ya balik ke Lombok lagi,” katanya saat ditemui di tribun penonton, Jumat (11/11/2022).
Ia melanjutkan, jika selama ini profesinya hanya sebagai tukang listrik. Namun setelah adanya pengumuman untuk menjadi volunteer yang dikirim melalui link oleh penyelenggara.
Ia mencoba peruntungan dan namanya menjadi salah satu peserta yang lolos seleksi.
"Kalau dulu kerja sebagai tukang listrik", aku pria asal Desa Sengkol, Pujut, Loteng ini.
Baca Juga: Kesal, Warga Pasang Spanduk di Pagar Sirkuit Mandalika Minta Lahan Segera Dibayar
Zakaria mengaku sudah dibekali dengan pelatihan yang mumpuni untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para penonton WSBK.
Kesempatan ini merupakan ketiga kalinya menjadi volunteer dan ditempatkan pada posisi crowd control, kerjaannya mengarahkan para penonton untuk memasuki tribun dan mencari tempat duduk.
"Saya sudah tiga kali jadi volunteer saat WSBK pertama, terus MotoGP, dan sekarang WSBK kedua. Semoga tahun depan bisa ikut lagi", tambahnya.
Ia mengaku bangga menjadi putra daerah yang dilibatkan pada perheletan akbar. Dirinya pun berharap diberikan kesempatan untuk menjadi crowd control.
Sebab setelah perhelatan akbar di Mandalika, biasanya dirinya kembali bekerja menjadi tukang listrik.
"Kalau d isini hanya tiga hari jadi crowd control habis itu balik lagi jadi tukang listrik", katanya.
Kebanggaan juga dirasakan, Rizkiandi Firdaus yang dapat berpartisipasi pada ajang bergengsi ini. Dirinya mengaku bersukur dapat dilibkan terlebih baru selesai menempuh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Sebagai orang Lombok Tengah bangga dapat terlibat", aku pria dari Desa Barejulat, Kecamatan Jonggat, Loteng ini.
Kontributor : Toni Hermawan
Berita Terkait
-
Pedasnya Bikin Nagih, Ini 5 Kuliner Lombok yang Wajib Kamu Coba saat Liburan
-
Mobil Vs Motor di Lombok Timur: 1 Orang Tewas
-
99 Persen Mahasiswa Poltekpar Lombok Incar Kerja di Luar Negeri, Wamenpar Dukung, Tapi...
-
ASN Lombok Utara Diduga Jadi Korban Pemerasan Polisi, Arie Kriting Buka Suara
-
Arie Kriting Soroti Kasus Kematian ASN Lombok Utara yang Diduga Jadi Korban Pemerasan Polisi
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem