Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 07 November 2022 | 20:51 WIB
ILUSTRASI - Kaca jendela mobil yang bolong akibat tembakan peluru nyasar dari senjata api milik polisi lalu lintas hingga menewaskan pengendaranya, di Polresta Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (2/11/2022).[NTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/rwa].

SuaraBali.id - Delegasi KTT G20 Bali ada yang meminta fasilitas kendaraan anti peluru atau bullet proof. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) Setya Utama. Namun, dia tidak mengungkapkan secara spesifik delegasi atau negara mana yang mengajukan fasilitas tersebut.

"Ada yang meminta fasilitas untuk diberikan kendaraan keras. Kendaraan keras itu bullet proof ya, kendaraan anti peluru," ungkapnya, dalam konpers yang diadakan Senin (7/11/2022).

Ia pun menyarankan agar mereka bisa membawa sendiri, karena meskipun tersedia, jumlahnya terbatas.

“Kita punya beberapa kendaraan anti peluru dan kita berikan dengan first come first serve. Jadi mereka yang meminta lebih dahulu akan diberikan," jelasnya.

Baca Juga: PHRI Sebut Hotel di Bali Akan Pekerjakan 100 Persen Karyawannya Saat KTT G20

Selain itu juga dikatakan bahwa bahwa fasilitas kendaraan dalam KTT G20 akan secara penuh menggunakan kendaraan listrik.

"Ada 836 mobill listrik bagi tamu VVIP dan delegasi yang didukung oleh Hyundai, Toyota dan Wuling. Ada juga yang didapatkan dari pembelian. Jadi 836 unit mobil listrik tadi merupakan kerja sama dengan kementerian kami/negara," bebernya.

“Ada (sejumlah) motor dan mobil listrik yang diadakan oleh TNI dan Polri. Sementara 836 mobil listrik tersebut merupakan pinjaman. Jumlah keseluruhannya ada 962 kendaraan listrik, serta 454 motor listrik dan 26 bis listrik," terangnya.

Load More