SuaraBali.id - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, IGAN Rai Suryawijaya berharap kesuksesan perhelatan KTT G20 di Bali bisa menjadi promosi bagi pariwisata Bali.
Ia menyebut gelaran akbar tersebut akan menjadi pembuktian bahwa Bali adalah destinasi yang aman dan nyaman.
Rai juga yakin bahwa hotel-hotel tetap akan mempekerjakan 100% pekerjanya. Saat KTT G20, ia menyebut okupansi hotel akan mencapai rata-rata 70% dan yakin akan mempertahankan angka tersebut hingga akhir tahun.
“Saya optimis masih bisa (okupansi) 70% masih kita bisa maintain sampai Desember nanti. Ketika 70% artinya karyawan sudah kita pekerjakan 100%,” ujar Rai.
Pada perhelatan KTT G20 akan digelar pada 15-16 Nopember nanti, diperkirakan akan ada sekitar 30 ribu delegasi yang mulai berdatangan sejak 12 Nopember dan akan menginap di area ITDC Nusa Dua.
“Bayangkan kalau ini berhasil dan astungkara ini akan berikan promosi yang luar biasa terhadap Bali pada khususnya dan indonesia pada umumnya,” ujarnya saat ditemui pada Senin (7/11/2022).
Saat ini, dengan akan hadirnya sekitar 30 ribu delegasi, media, tim pengamanan, dan pihak lainnya yang terlibat dalam KTT G20, maka akan berdampak terhadap hotel-hotel.
Termasuk wisatawan yang tidak bisa menginap di kawasan Nusa Dua, ia menyebut banyak yang akhirnya memilih menginap di area Jimbaran, Kuta, Sanur, hingga Ubud.
Selain saat KTT G20 saja, Rai juga menjelaskan bahwa event tersebut juga akan menjadi game changer terhadap pariwisata Bali kedepannya.
Baca Juga: Cerita Raffi Ahmad Dan Baim Wong Bikin Klub Malam di Bali yang Akhirnya Bangkrut
Bahkan ia meyakini apabila gelaran KTT G20 sukses, pariwisata Bali akan kembali normal pada tahun 2023.
“Ini (KTT G20) merupakan game changernya, kalau G20 berhasil, kita optimis 2023 pariwisata Bali bisa recovery,” terangnya.
Saat ini, jumlah turis asing yang hadir dapat mencapai 15 ribu turis asing per harinya. Sedangkan, jumlah turis domestik juga mencapai angka yang sama.
Ia menargetkan agar jumlah wisatawan yang datang ke Bali mencapai 1,5-2 juta orang tahun ini. Sementara itu, pada tahun 2023 nanti ia menargetkan agar jumlahnya berlipat ganda.
“Tentu kita punya target, kita harapkan perkembangan pariwisata bali akan membaik terus dan kunjungan di 2022 ini mencapai optimismya 1,5 juta, pesimisnya bisa mencapai 2 juta. Tahun depan mudah-mudahan dua kali lipat, sehingga kita akan pulih,” ujarnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali