SuaraBali.id - Polemik penertiban baliho oleh Satpol PP menjelang KTT G20 menjadi perbincangan belakangan ini. Hal ini karena adanya spanduk babi guling yang viral di media sosial ikut disingkirkan.
Namun, Satpol PP Bali menjelaskan pihaknya menertibkan semua spanduk dan baliho di jalur delegasi G20 tanpa terkecuali.
“Kami pastikan sepanjang jalur kegiatan G20 berlangsung tidak ada istilah tebang pilih, kami pukul rata semua. Jadi kalau ada (baliho) masih terpasang di luar jalur itu, itu masih baik. Tapi khusus di jalur itu kami pastikan tidak ada lagi,” ungkap Kepala Satpol PP Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi saat ditemui pada Selasa (1/11/2022).
Dharmadi menegaskan akan menertibkan semua jenis baliho termasuk baliho politik, iklan, dan lainnya tanpa terkecuali.
Baca Juga: Rumah Ernest Prakasa di Jimbaran Dijual, Seperti Ini Penampakannya
“Makanya kalau ada kesan bahwa kita mendukung siapa tidak ada urusan, kami profesional saja. Kami pastikan kalau baliho masih terpampang di jalur menuju venue G20 tidak ada lagi,” tambah Dharmadi.
Sementara itu, untuk billboard besar yang juga ada di jalur menuju venue G20, Dharmadi menyebut akan diganti sementara dengan billboard bertemakan G20.
Untuk itu, Satpol PP bekerja sama dengan Pemda berkomunikasi dengan penyewa billboard untuk diganti sementara.
“Untuk billboard besar, kita masih komunikasikan dengan pemilik billboard karena mereka sewa kontrak. Kita harapkan dipinjam sementara untuk dipasangi billboard G20 khusus untuk kegiatan itu,” ujarnya.
Dharmadi menyebut sejauh ini sudah menertibkan ribuan baliho, spanduk, dan pamflet di wilayah venue G20. Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Denpasar, A. A. Ngurah Bawa Nendra menjelaskan bahwa pihaknya sejauh ini sudah menertibkan 161 baliho yang terpasang di sepanjang Bypass Ngurah Rai.
“Itu memang pekerjaan rutin kami sebenarnya. Kalau dilihat kita sudah tertibkan 400 baliho di seluruh Kota Denpasar sejak Januari. Tapi untuk di Bypass Ngurah Rai sekarang sudah 161,” tutur Bawa Nendra.
Satpol PP tetap akan melakukan patroli dua kali sehari untuk menertibkan baliho tersebut. Mereka menargetkan agar tanggal 5 November nanti sudah bersih dan tanggal 11 Nopember sudah bisa dipasangi penjor di sepanjang jalur kegiatan G20.
Kontributor Bali : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Tren Media Sosial dan Fenomena Enggan Menikah di Kalangan Anak Muda
-
Viral Pasangan Bantu Kakek yang Kehabisan Bensin Gegara Tak Punya Uang
-
Pengadilan Bobrok, Mahfud MD Ungkap Hakim Layak Disebut 'Yang Memalukan'
-
Detik-Detik Menegangkan! Mobil Bobby Nasution Dilempari Batu Usai Debat Pilgub Sumut
-
Link Send The Song Aman? Ini Cara Bikin Pesan Lagu yang Viral di TikTok
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund
-
Turis Asal Arab Saudi Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Kawasan Legian
-
Bule Rusia Overstay di Bali Berdalih Tak Tahu Aturan Dan Paspornya Terselip
-
Mayat Bersimbah Darah Dengan Leher Tergorok di Taman Pancing Diduga Korban Pembunuhan
-
TPA Sarbagita Bali Rawan Longsor Saat Hujan, DLHK Kerahkan Alat Berat