SuaraBali.id - Riuhnya perhelatan Word Superbike (WSBK) 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah (Loteng) yang akan digelar pada 11-13 November mendatang. Rupanya belum juga dirasakan para pedagang suvenir dan kerajinan di Pasar Sayang-Sayang Kota Mataram.
Pasalnya, hingga kini belum ada pesanan pernak-pernik khas balapan motor.
Salah satu pedagang yang bernama Saidi, mengaku sepi pesanan pernak-pernik khas balapan motor. Kendati beberapa waktu lalu, sempat ada pesanan 10 buat kerajinan berbentuk sepeda motor dari bahan baku kerang.
Kabarnya untuk oleh-oleh dan akan dibawa ke Pulau Jawa.
"Ada kemarin yang pesan 10 buah kerajinan berbentuk motor dari kerang, cuman mau dibawa ke Jawa,” akunya saat ditemui di pasar kerajinan Sayang-Sayang kota Mataram, Jumat (28/10/2022).
Saidi juga mengaku tidak berani membuat kerajinan dalam bentuk sepeda motor dalam jumlah yang banyak. Sebab dikhawatirkan tidak akan laku terjual.
"Gak berani bikin banyak kalau ada pesan baru bikin,” tambahnya.
Ia menceritakan awal omzet terjun bebas mulai gempa mengguncang Lombok beberapa tahun lalu. Bukan hanya itu, pandemi covid-19 juga melanda dunia sehingga berdampak pada omzet penjualan.
"Kalau sekarang kadang ada, kadang enggak, penghasilan enggak tentu," keluhnya.
Baca Juga: Sales Mission WSBK 2022 di 4 Kota Indonesia Dapatkan Transaksi Senilai Rp 5 Miliar Lebih
Meskipun ada perhelatan WSBK di sirkuit Mandalika. Saidi mengaku tidak ada pesanan membuat suvenir ataupun kerajinan ala motor balap.
"Sama aja kayak tahun lalu", tambahnya.
Suadi juga membandingkan pendapatan tahun lalu. Sebelum pandemi, pemerintah juga gencar membuat event dan banyak pengunjung yang datang membeli kerajinan. Bahkan omzet perhari mencapai Rp 2 juta.
"Kalau sekarang betul-betul sepi,” pungkasnya.
Kontributor : Toni Hermawan
Tag
Berita Terkait
-
PSIM Yogyakarta Dapat Kabar Baik, Donny Warmerdam Segera Comeback Pascacedera
-
Jeda BRI Super League, PSIM Yogyakarta Liburkan Aktivitas Seminggu
-
Bukan Pelawak Tapi Anak Petani, Dono Kasino Indro Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Lombok Tengah
-
Fakta-fakta Penting Soal Konflik Dua Raja di Keraton Kasunanan Surakarta
-
Lautan Masyarakat Iringi Pemakaman Raja Pakubuwono XIII
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran