SuaraBali.id - Ambruknya lima rumah di kawasan RT 04, Dusun Wanasari, Dauh Puri Kaja, Denpasar pada Kamis (27/10/2022) kemarin menyebabkan penghuninya harus mengungsi. Kebanyakan dari mereka harus mengungsi di kost terdekat.
Salah satu yang harus mengungsi adalah anak seorang yatim piatu, Muhammad Januar Rahman (10). Anak yang akrab dipanggil Janu itu tinggal bersama neneknya, sementara kedua orangtuanya sudah tidak ada dan kedua saudaranya tinggal di pesantren.
“Yatim piatu dia, bapak ibunya sudah gak ada dari dia kecil. Saudara-saudaranya sekarang mondok,” ungkap seorang tetangga Janu.
Pada Jumat (28/10/2022) sekitar pukul 11.00, Janu dikunjungi belasan teman-temannya yang baru pulang sekolah sembari menyemangatinya. Janu yang merupakan siswa Kelas V di SDN 4 Dauh Puri saat ini masih belum bisa bersekolah, selain itu seragamnya juga masih belum diselamatkan.
“Gak bisa ngambil seragamnya, tadi udah izin sama kepala sekolahnya,” ujar Janu saat ditemui pada Jumat (28/10/2022)
Janu mengaku menangis setelah kejadian rumah ambruk tersebut. Namun, ia menangis karena tidak dapat menyelamatkan 4 ekor Ikan Channa peliharaannya.
Teman-temannya juga tak berhenti menghibur dan bercanda dengan Janu.
“Nanti teman-temannya nyumbang biar bisa beli baju sama Ikan Channa,” celetuk salah seorang temannya.
“Haha Janu nangisin ikan, ikannya jatuh ke sungai,” celetuk temannya yang lain dengan canda.
Baca Juga: Transaksi Money Changer di Bali Rata-rata Rp 627 Miliar Per Bulan, Naik 161 Persen
Janu yang terlihat pemalu merasa malu saat dikunjungi banyak temannya. Saat kejadian, Janu mengaku sedang berada di sekolah dan merasa kaget saat mengetahui rumahnya ambruk.
“Kemarin masih di sekolah (saat longsor), pulangnya kaget,” tutur Janu.
Sementara itu, salah seorang pengungsi lainnya, Suriati mengaku saat ini harus tinggal di kost.
Ia menyebut saat ini memerlukan bantuan terutama pakaian karena sampai saat ini masih belum bisa menyelamatkan pakaiannya.
“Ya seperti baju, makanan sehari-hari. Soalnya masih di dalam semua (pakaian), masih tidak boleh nyelamatin,” ujar Suriati.
Saat itu, beberapa pihak sudah memberikan bantuan, termasuk Suriati yang menerima beberapa pakaian, selimut, dan makanan.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir