SuaraBali.id - CEO Bali United, Yabes Tanuri enggan berkomentar banyak saat disinggung mengenai kabar yang berhembus bahwa bos Persis Solo, Kaesang Pangarep menjalin komunikasi mengajak Bali United turut mendesak Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Sebelumnya, pada Senin (24/10/2022) bos Persis Solo itu sudah menjalin kesepakatan dengan pemegang saham mayoritas Persebaya Azrul Ananda untuk bergerak mentransformasi sepak bola Indonesia melalui KLB PSSI.
Klub lain yang sudah resmi bersuara adalah Persija Jakarta dan PSIS Semarang.
Desakan KLB PSSI mencuat dari klub Liga 1 karena induk persepakbolaan sepak bola Indonesia itu dinilai perlu perbaikan dalam menangani sepak bola Indonesia.
Yang didasari dari Tragedi Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022), usai Derby Jatim Arema FC kontra Persebaya Surabaya yang menelan sebanyak 135 korban jiwa hingga saat ini.
Akibatnya, aktivitas kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 juga terpaksa dihentikan sampai waktu yang belum jelas.
Persis Solo dan Persebaya pun akhirnya sepakat meminta KLB dan meminta kejelasan kompetisi Liga melalui surat resmi yang ditujukan kepada PSSI dan PT LIB.
Bahkan Kaesang juga dikabarkan mengahak klub lain seperti RANS Nusantara FC dan Barito Putera turut mendesak KLB PSSI, termasuk tim juara beruntun Bali United. Namun sang CEO Bali United masih dingin saat dimintai keterangan
“Tanggapan saya? Saya no comment dulu,” kata Yabes saat dikonfirmasi awak media pada Selasa (25/10/2022)
Meski tak banyak bicara mengenai KLB PSSI dan isu Kaesang menghubungi Bali United, Yabes mengemukakan harapannya agar investigasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta dan evaluasi persepakbolaan Indonesia berjalan dengan lancar serta ke depan persepakbolaan lebih aman untuk aman dan nyaman ditonton di stadion.
“Sekarang saya tanya balik, kejadian di Kanjuruhan itu normal atau tidak? Saya tidak bilang mengatakan tidak masalah jika kompetisi terhenti cukup lama," ujarnya
"Pokoknya kami berharap dengan kejadian ini, tim khusus bisa bekerja sebaik mungkin untuk semua aspek. Termasuk nanti untuk penonton agar bisa lebih aman,” tutup Yabes Tanuri.
Kontributor : Yosef Rian
Berita Terkait
-
Zainudin Amali: Jordi Cruyff Masih di PSSI
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Kata-kata Waketum PSSI Soal Jordi Cruyff Selangkah Lagi Gabung AFC Ajax
-
Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
-
PSIM Yogyakarta Kena Denda Komdis PSSI Gara-gara Suporter Tandang di SUGBK
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran