SuaraBali.id - Kian bertambahnya kasus gagal ginjal akut pada anak hingga kini masih menjadi sorotan. Tercatat hingga Kamis (20/10/2022), tercatat sebanyak 241 anak terserang gagal ginjal akut misterius.
Beberapa kasus gagal ginjal akut yang dialami ratusan pasien di Indonesia. Kini orangtua pun perlu waspada akan kasus ini.
Gagal ginjal akut atau yang secara medis dikenal dengan gangguan ginjal akut progresif atipikal merupakan kondisi menurunnya organ ginjal secara cepat.
Banyak anak usia balita yang terserang penyakit ini. Namun, tak menutup kemungkinan bayi usia kurang dari 1 tahun hingga anak usia sekolah terkena penyakit ini.
Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Bertambah, Gejala Demam Hingga Tidak Kencing Sama Sekali
Belum diketahui pasti penyebab gagal ginjal akut. Senyawa berbahaya dalam obat sirop anak, seperti etilen glikol (EG) dan diatilen glikol (DEG), diduga berkontribusi memicu kerusakan ginjal pada anak.
Demam, diare, dan menurunnya frekuensi kencing jadi gejala khas gagal ginjal akut yang perlu diwaspadai.
Namun, pada ratusan kasus di Indonesia, tak semua pasien mengalami beberapa gejala di atas. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada 11 gejala yang dialami pasien di Indonesia.
- demam (202 pasien),
- kehilangan nafsu makan (123 pasien),
- malaise atau kelelahan (119 pasien),
- mual (129 pasien),
- muntah (120 pasien),
- ISPA (108 pasien),
- anuria atau ginjal tak mampu memproduksi urine (71 pasien),
- diare (70 pasien),
- sakit perut (62 pasien),
- dehidrasi (51 pasien),
- oliguria atau volume urine menurun (40 pasien).
Penyakit ini dilaporkan berkembang dengan cepat. Kondisi perburukan pasien juga umumnya berlangsung cepat.
"Pasien masuk rumah sakit, cepat sekali kondisinya memburuk, turun drastis," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikit dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/10).
Ancaman penyakit gagal ginjal akut kini tengah menghantui anak-anak di Indonesia. Dari total 241 pasien yang tercatat, sebanyak 133 di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Angka ini setara dengan 55 persen dari keseluruhan kasus.
Berita Terkait
-
Waspada Penyakit Ginjal! Ini Tanda-Tanda yang Muncul di Kulit
-
Pasien Jantung Tipe Ini Dilarang Mudik Lebaran Naik Pesawat, Apa Alasannya?
-
Harapan Baru Bagi Pasien Stroke: Operasi Brain Bypass STA-MCA Tingkatkan Peluang Kesembuhan
-
Hotman Paris Sembuh Total dari Infeksi Liver: Saya Janji Kurangi Dansa!
-
Subhanallah, Dokter Ungkap Puasa Bikin Kondisi Pasien Ginjal Kronis Lebih Baik
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Lebaran di Bali: Gilimanuk Sempat Tutup, Penumpang Melonjak, Ini Kata ASDP
-
Gianyar, Bangli, Tabanan Diserbu Wisatawan Saat Libur Lebaran 2025
-
Idul Fitri Terindah Luna Maya, Setelah Berlebaran Bersama di Bali Lalu Dilamar Maxime di Jepang
-
Mudik dari Bali Sempat Terjebak Macet Tapi Komunikasi Lancar Bebas Hambatan
-
Kronologi Warga Terkena Ledakan Petasan 8 Kilogram, Diotak-atik Langsung Terpental