SuaraBali.id - Bule yang viral berjoget hingga mengamuk di kawasan jalan Legian, Kuta, Bali ternyata seorang atlet atau petarung Mixed Martial Arts (MMA).
Ia diketahui berasal dari Australia dan berinisial PS (39). Videonya yang beraksi di jalanan sempat membuat warga bingung dan mengabadikan kelakuannya ini.
Saat beraksi di jalan Legian, bule berpostur tinggi, berkepala plontos, mengenakan baju bergaris warna putih dan celana panjang warna putih itu mengadang mobil dan memukul-mukul kendaraan tersebut.
PS diketahui menginap di Hotel Legian Pradiso, Kuta itu akhirnya diamankan petugas Satpol PP bersama Polsek Kuta, dan dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diobservasi.
Dibawanya bule tersebut ke rumah sakit dibenarkan oleh Kapolresta Denpasar Kombespol Bambang Yugo Pamungkas, pada Selasa 18 Oktober 2022.
Pihaknya juga sudah menghubungi Konsulat Australia untuk melihat kondisi PS di rumah sakit tersebut.
"Sudah dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar. Konsulat sudah diberitahu dan sudah mengecek ke rumah sakit," terangnya di Polsek Kuta sebagaimana diwartakan beritabali.com - jaringan suara.com.
Bule tersebut juga dipastikan memang atlet petarung dari MMA asal Australia.
"Ya benar, yang bersangkutan memang atlet MMA. Kami masih koordinasi ke rumah sakit mengenai kondisi kesehatannya. Masih dipantau," ungkapnya.
Baca Juga: Ubud Banjir, Gedung Parkir Utara Monkey Forest Terendam Air Setinggi Pinggang
Sedangkan soal pelanggaran yang dilakukannya, Yugo mengatakan masih didalami.
"Hanya mengganggu pengguna jalan," terangnya.
Terkait banyaknya keluhan masyarakat warga asing bertindak arogan di kampung turis Kuta, Kombes Bambang mengatakan pihaknya bersinergi dengan TNI, Majelis Desa Adat dan stakeholder lainnya untuk bersama-sama memberikan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat.
"Kami pasti akan tetap kita berikan arahan," ujarnya.
Sosialisasi ini utamanya akan berada di tingkat bawah seperti si pandu beradat dan badan keamanan daerah (bakamda) untuk memberikan arahan secara rutin.
"Kita juga memberikan sosialisasi utamanya di media sosial secara preentife dan preventife. Sosialisasi ke masyarakat juga dilakukan. Bagaimana pun juga wisawatan mancanegara merupakam aset kita di Bali. Karena pendapatan besar kita itu berasal dari wisatawan, pungkasnya.
Berita Terkait
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali