SuaraBali.id - Belakangan kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak-anak meningkat signifikan. Tercatat 16 provinsi di Indonesia melaporkan kasus tersebut termasuk Provinsi Bali.
Sementara, kasus yang tercatat di Bali sejauh ini sebanyak 17 orang anak dan 11 diantaranya meninggal dunia. Sementara itu, 5 anak sudah dipulangkan dan 1 anak masih dirawat.
Mengenai hal tersebut, Kepala Sub Bagian Humas RSUP Prof. Ngoerah I Ketut Dewa Kresna menyampaikan RSUP Prof. Ngoerah siap melayani kasus tersebut. Terlebih apabila situasi darurat, pengobatan dapat ditanggung oleh BPJS.
“Kalau emergency bisa langsung ke IGD tanpa rujukan,” ujar Dewa Kresna pada Sabtu (15/10/2022).
Sementara itu untuk berobat di poliklinik di RSUP Prof. Ngoerah, pasien harus memiliki surat rujukan terlebih dahulu.
“Kalau (berobat) ke poliklinik ya harus dengan (surat) rujukan,” ujarnya.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk memperhatikan kondisi buah hatinya. Ciri utama dari gangguan ginjal akut (acute kidney injury/AKI) tersebut adalah berkurangnya volume kencing, bahkan hingga tidak kencing selama 24 jam.
Selain itu, gejala infeksi yang biasa menyertai meliputi diare, batuk, pilek, dan muntah. Apabila sudah terdapat gejala tersebut, diimbau agar orangtua segera memeriksakan anaknya.
Sejauh ini, sudah ada 131 kasus gangguan ginjal akut di Indonesia, dengan pasien yang didominasi oleh usia balita.
Baca Juga: Pasutri di Buleleng Tewas Tertabrak Truk BBM Dengan Kondisi Mengenaskan
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut kasus ini masih dalam proses penelitian dan akan segera dirilis ke publik.
“Gagal ginjal anak sedang diteliti oleh dokter-dokter RSCM. Sudah ada hasilnya tapi harus menunggu kesimpulan sebelum kita rilis ke publik,” ujar Budi pada Rabu (12/10/2022).
Ada Kesamaan
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bali I Gusti Ngurah Sanjaya Putra mengatakan, terdapat satu kesamaan dari sebagian besar kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak, khususnya yang dirawat di RSUP Prof Ngoerah.
Menurutnya banyak kasus gagal ginjal yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain.
Kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang ratusan anak di Indonesia secara mendadak ini ditekankan Sanjaya merupakan sebuah penyakit yang berbahaya. Oleh sebab itu perlu kewaspadaan dan deteksi sedini mungkin.
Tag
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari