Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 15:04 WIB
Lokasi kecelakan truk di Buleleng, Bali, Jumat 14 Oktober 2022. [Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Kecelakaan menyebabkan pasangan suami istri (Pasutri) dari Dusun Kalanganyar, Desa Banjarasem Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali tewas di tempat akibat mengalami cedera kepala berat (CKB).

Hal ini terjadi saat keduanya hendak melakukan persembahyangan.

Kronologi kejadian ini terjadi Jumat 14 Oktober 2022 sekitar pukul 15.30 WITA di lintasan Jalan Gilimanuk Singaraja, tepatnya di Desa Banjarasem Kecamatan Seririt.

Kejadian ini pun membuat geger warga di sekitar lokasi peristiwa. Sebab kondisi pasutri tergeletak dengan luka serius pada bagian kepala.

Baca Juga: Annie Yang Minta Maaf Mundur dari SUCI X Karena Kecelakaan di Bali

Warga sekitar pun tidak berani memberikan pertolongan.

Dari sejumlah informasi menyebutkan, korban Putu Mangku (82) bersama istrinya Ni Made Cinta (67) melaju dari arah timur ke barat dengan mengendarai sepeda motor DK 2363 GBC.

Sedangkan truk pengangkut BBM DK 8378 CH yang dikemudikan Ida Bagus Dwiama Putra (40) beralamat di Kelurahan Banyuasri datang dari arah berlawanan.

“Dugaan sementara terjadinya laka lantas, karena kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor Honda Beat Nopol DK 2363 GBC yang datang dari arah timur ke barat, dimana pada saat di TKP mengalami slip ban dan terjatuh ke kanan jalan kemudian truck Nopol DK 8378 CH yang datang dari arah barat menuju ke timur dan menabrak pengendara sepeda motor,” ungkap Kasi Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Kecelakaan tersebut membuat korban Putu Mangku mengalami CKB, lecet pada wajah, lecet tangan kanan, lecet kaki kanan, robek pada dada kiri dan di bawa ke RS. Santhi Graha Seririt.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Tak Terbangkan Layang-layang Selama Acara G20 di Bali

Sedangkan istrinya Ni Made Cinta mengalami CKB, robek tangan kanan, patah tangan kanan, benjol pada dahi di bawa ke RS Santhi Graha Seririt.

“Dari Tim Medis kemudian menyatakan keduanya meninggal dunia,” ujar Sumarjaya.

Polisi sendiri masih melakukan penanganan secara intensif berkaitan dengan laka lantas yang menyebabkan pasutri tewas di tempat tersebut dengan mendengarkan keterangan sejumlah saksi-saksi termasuk mengamankan barang bukti sepeda motor DK 2363 GBC dan truck tangki DK 8378 CH.

Load More