SuaraBali.id - Awak media dari China diundang untuk meliput kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada November 2022. Hal ini merupakan undangan dari Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun.
"Saya akan datang ke Bali bulan depan. Silakan Anda datang meliput KTT G20," katanya saat bertemu sejumlah awak media China di Beijing, Rabu (12/10/2022) malam.
Dubes menganggap China sebagai mitra ekonomi yang secara aktif berkolaborasi dan bekerja sama dengan Indonesia untuk meningkatkan keuntungan ekonomi bersama.
"Dalam kaitannya dengan G20, Indonesia memilih tiga pilar, yakni arsitektur kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi," kata mantan Dubes RI untuk Rusia itu.
Baca Juga: Ritual Ngrastiti Bhakti Digelar Untuk Memohon Kelancaran KTT G20 di Bali
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada perusahaan otomotif asal China Wuling Motors Group yang menjadi salah satu mitra kerja resmi penyelenggaraan KTT G20 di Bali.
"Kerja sama ini sebagai contoh yang bagus dalam kerja sama transisi energi hijau," ujarnya.
Menurutnya Indonesia di kepemimpinan internasional dengan menjadi Ketua G20 karena ekonomi yang cukup kuat dalam menghadapi tantangan global.
"Fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah kondisi global gejolak ekonomi dan krisis demi krisis menghantui dunia," katanya
Pada Juli 2022, Indonesia mengalami inflasi sebesar 4,9 persen yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan dan sekitarnya.
Baca Juga: Rusia Dan Ukraina Memanas, Bagaimana Peluang Vladimir Putin Datang ke Bali Untuk KTT G20?
Menurut laporan internasional, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh sebesar 5,4 persen pada 2022 dan 5 persen pada 2023. Inflasi tahun ini diperkirakan meningkat menjadi 4,6 persen karena harga komoditas yang lebih tinggi dan kenaikan bahan bakar baru-baru ini.
Beberapa awak media arus utama yang menghadiri pertemuan dengan Dubes di antaranya berasal dari CCTV, CGTN, Hubei TV, People's Daily, China Daily, dan Beijing Daily.
Perwakilan dari Pemerintah China dan kedutaan besar asing di Beijing turut pula menghadiri pertemuan yang diakhiri santap malam makanan khas Nusantara, seperti gado-gado, soto, dan sate lilit. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ada Have a Crush on You, Ini 4 Drama China Marriage Life yang Populer di iQIYI
-
3 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Cheng Yi, Terbaru Ada Deep Lurk
-
Dramatis! China Kalahkan Bahrain, Timnas Indonesia Jadi Juru Kunci
-
Gantengnya Yanan, Villain di Drama Fangs of Fortune Bikin Susah Dibenci
-
Tak Lagi Pakai Mobil China saat Kunjungan Kenegaraan, Prabowo Tunggangi Kendaraan Senilai Puluhan Unit Pajero Sport
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan