SuaraBali.id - Upacara ritual keagamaan umat Hindu Ngrastiti Bhakti digelar Pemerintah Kabupaten Badung sebagai upaya untuk memohon kepada Tuhan agar pelaksanaan KTT G20.
Ritual ini dipusatkan di Pura Geger Dalem Pemutih, Kuta Selatan. Ritual ini dilakukan serentak oleh seluruh komponen yang terlibat dalam KTT G20.
"Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa memberikan restunya dan karunianya untuk pelaksanaan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 ini," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Rabu (12/10/2022).
Menurutnya ritual Ngrastiti Bhakti itu dilakukan dengan harapan agar nantinya selama pelaksanaan KTT G20, alam semesta beserta isinya berpihak memberikan kelancaran.
Baca Juga: Pesan Densus 88 Pada Peringatan 20 Tahun Bom Bali
Menurut Bupati Giri Prasta, apabila kegiatan KTT G20 pada 15-16 November 2022 dapat sukses dan lancar, pihaknya optimistis masyarakat di Kabupaten Badung, Bali dan Indonesia akan berdampak positif untuk pariwisata dan mendapatkan citra baik di hadapan dunia.
"Oleh karena itu saya minta kepada semua pihak untuk turut serta mendukung kegiatan ini agar Konferensi Tingkat Tinggi G20 bisa berjalan sukses dan lancar," kata dia.
Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali adalah pertemuan ketujuh belas Kelompok Duapuluh. KTT yang berlangsung di Bali merupakan puncak dari Presidensi G10 Indonesia yang telah berlangsung dari 1 Desember 2021 hingga KTT pada kuartal keempat tahun 2022.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana mengungkapkan tentang penilaian Pemerintah Provinsi Bali terhadap antusiasme dan kesiapan masyarakat setempat dalam mendukung penyelenggaraan KTT G20.
Pasalnya, katanya, masyarakat optimistis telah menerima dampak positif dari berbagai kegiatan G20 yang rangkaiannya telah berlangsung sejak akhir tahun lalu sehingga acara puncaknya nanti diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan Bali yang perekonomiannya sempat terpuruk selama pandemi COVID-19.
Baca Juga: 20 Tahun Peringatan Bom Bali, Mantan Ketua Tim Investigasi Minta Jangan Dibesar-besarkan
"Masyarakat begitu antusias menyambut tamu, menyukseskan acara, sampai dengan memanfaatkan peluang yang tercipta dari gelaran internasional, khususnya KTT G20," ungkap dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan