Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 10:45 WIB
Demonstrasi berujung kerusuhan di Iran [Foto: ANTARA]

SuaraBali.id - Pemerintah Prancis pada Jumat (7/10/2022) mendesak semua warga negaranya untuk meninggalkan Iran sesegera mungkin.

Hal ini karena warga negara Prancis di sana dianggap berisiko mengalami penahanan sewenang-wenang.

"Warga Prancis yang berkunjung, termasuk yang memiliki kewarganegaraan ganda, menghadapi risiko tinggi penangkapan, penahanan sewenang-wenang, dan persidangan yang tidak adil," kata kementerian luar negeri Prancis di lamannya.

Pada pekan ini, Prancis mengecam Iran atas "praktik-praktik kediktatoran" serta penahanan yang dialami dua warga negaranya.

Penahanan itu dilakukan Iran setelah kedua warga Prancis itu dalam sebuah video yang disiarkan pada hari Kamis (6/10/2022) terlihat mengaku melakukan pemata-mataan.

Penahanan juga terjadi di tengah kerusuhan, yang sudah berjalan berminggu-minggu dan dituding pemerintah Teheran ada kaitannya dengan musuh-musuh dari negara asing.

Kemenlu Prancis sebelumnya pada hari Jumat mendesak Iran untuk segera membebaskan kedua warganya. (ANTARA)

Load More