SuaraBali.id - Ratusan personel TNI dan Polri berbaris membentuk konfigurasi bertuliskan Arema. Saat kegiatan doa bersama untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.
Doa bersama dilakukan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu 2 Oktober 2022.
Semula para personel itu disiapkan untuk mengamankan laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta. Namun karena adanya tragedi yang menimbulkan seratusan korban jiwa, maka pertandingan ditunda.
"Kita tujukan kepada rekan-rekan kita yang ada di Arema, semoga yang meninggal diberi tempat di sisi-Nya dan yang masih di rumah sakit semoga segera diberikan kesembuhan," kata Plt Wakapolrestabes Bandung AKBP Asep Pujiyono.
Adapun pada pengamanan itu, menurutnya, ada sekitar 3.300 personel gabungan yang sudah disiapkan, mulai dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kebakaran, dan instansi terkait lainnya.
Dari 3.300 personel itu, kata dia, ratusan personel berada di tengah lapangan hijau berdiri membentuk tulisan Arema. Sedangkan sisanya berbaris di arena lari pinggir lapangan.
Menurutnya, ribuan personel itu dikembalikan ke tempat asalnya masing-masing. Setelah kegiatan doa bersama karena pertandingan dipastikan ditunda.
"Karena kita sudah menginformasikan kepada para penonton dan Bobotoh dari wilayah Jawa Barat bahwa tidak ada kegiatan pertandingan pada hari ini," kata dia.
Sebelumnya, laga berjuluk "El Clasico Indonesia" itu ditunda dampak dari adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Hingga Minggu siang, tercatat 129 korban jiwa berdasarkan keterangan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Antara)
Baca Juga: BREAKING NEWS: Korban Meninggal di Stadion Kanjuruhan Jadi 174 Orang
Berita Terkait
-
Kompromi Politik Megawati-Prabowo, Retret Khusus Kepala Daerah PDIP Akan Digelar?
-
Hari Terakhir Pencarian Jasad Korban Kebakaran Glodok Plaza, Polri Kerahkan Tim Gabungan
-
Diperiksa Bareskrim, Kades Segarajaya Ngaku Tak Tahu Soal Pagar Laut Bekasi
-
Fakta Band Sukatani Punk: Grup Musik Lokal Minta Maaf ke Kapolri karena Lagu "Bayar Bayar Bayar"
-
Kekayaan Amithya Ratnanggani: Ketua DPRD Kota Malang yang Temui Massa Aksi 'Indonesia Gelap'
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
-
5 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaru Februari 2025, Performa Handal
Terkini
-
Kepala Daerah se-Bali Sudah Datang di Yogyakarta Untuk Retret Kecuali Koster
-
Rusak Sejak Gempa 2018, Sekolah di Lombok Utara Ini Terpaksa Pakai Triplek
-
Kutukan Celuluk Tak Mempan, Sampah di Gianyar Malah Numpuk di Samping Spanduk
-
Saudia Airlines Buka Rute Penerbangan Denpasar- Jeddah Mulai 31 Maret 2025
-
Bali Siaga Gelombang 2,5 Meter, BMKG Ungkap Penyebabnya