SuaraBali.id - Seorang pemuda asal Timor Tengah Selatan (TTS) tewas mengenaskan setelah mendapat pengeroyokan pada Sabtu (1/10/2022) di Kota Kupang. Diduga pemicu nya adalah konsumsi minuman keras berujung aksi kekerasan.
Korban bernama Yunus Nesimnasi alias Yunus (31), warga Kelurahan Niki Niki Un, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) meninggal dunia dengan sejumlah luka.
Korban diketahui tinggal sementara di kos Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT mengalami luka di kepala dan luka tusuk di punggung belakang.
Pengeroyokan ini terjadi di Jalan Hans Kapitan, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Menurut Ferdinanda Bona (26), warga belakang hotel Kelapa Lima Indah, yang mengetahui peristiwa ini mengakui kalau ia dan korban sedang berada di kos korban di Kelurahan Kelapa Lima, Jumat (30/9/2022) malam.
Namun selang beberapa saat datang kerabat korban Oki menjemput pacarnya Desti Feoh yang kebetulan sedang bersama dengan Ferdinanda dan korban di kos korban.
Oki mengajak Desti, korban dan Ferdinanda untuk nongkrong bersama di alun-alun Kota Kupang, depan Polsek Kelapa Lima.
Saat tiba di alun-alun kota, sudah ada rekan korban seperti Adi, Fandi dan Rusdi Kastoyo alias Toyo.
Ketiga rekan korban ini sedang mengkonsumsi minuman keras di alun-alun Kota Kupang sehingga korban pun ikut bergabung. Namun pada Sabtu (1/10/2022) subuh sekitar pukul 03.00 Wita, Oki dan Desti pamit pulang duluan ke kos korban.
Sementara korban dan teman-temannya masih duduk mengkonsumsi miras. Fandi kemudian ke kios membeli rokok. Saat pulang, Fandi bercerita kalau ia dikeroyok sejumlah pemuda yang tidak dikenali dan tanpa alasan yang jelas.
Ferdinanda dan korban pun langsung pulang ke kost korban.Namun saat di pertengahan jalan, Ferdinanda dikejar oleh para orang tidak dikenal sehingga ia pun berlari menuju ke kos Gusti Nesimnasi (adik kandung korban) di belakang Hotel Kelapa Lima Indah.
Saat Ferdinanda tiba di kos Gusti, ia tidak mengetahui keberadaan korban. Kepada Gusti, Ferdinanda menceritakan keadaan yang mereka alami. Gusti kemudian mengajak temannya Orsi untuk mencari rekan mereka Fandi dan teman yang lain di alun-alun Kota Kupang.
Gusti Nesimnasi, adik korban mengaku mendapat kabar dari Ferdinanda Bona kalau Fandi dipukul orang tak dikenal saat membeli rokok.
Gusti kemudian mengajak sejumlah rekannya ke alun-alun Kota Kupang, namun saat tiba di alun-alun, suasana sudah sepi dan tidak ada keributan.
Gusti kemudian menyuruh korban Yuven untuk pulang ke kost, namun korban tidak mengindahkan, sehingga Gusti pulang ke kosnya untuk beristirahat.
Berita Terkait
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Pelaku Pengeroyokan dan Penembakan Pengacara WA di Tanah Abang Diciduk
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran