SuaraBali.id - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat membuat inovasi mesin pencacah pakan ternak bertenaga listrik yang didedikasikan untuk memenuhi kebutuhan petani di wilayah tersebut.
Menurut Kepala Sekolah SMKN 2 Sumbawa Besar, Khaerudin, pembuatan mesin pencacah pakan ternak bertenaga listrik ini dibuat oleh para siswa melalui pendampingan guru setempat.
"Inovasi mesin pencacah pakan ternak ini merupakan jawaban atas harapan pemerintah, bahwa dunia pendidikan sekarang tidak hanya menuntut seberapa tinggi nilai yang kita peroleh, tetapi bagaimana peserta didik bisa menunjukkan skil atau kemampuan mereka dalam dunia yang paling konkret," ujarnya di Senggigi Lombok Barat, Jumat (30/9/2022).
Mesin pencacah pakan ternak ini tidak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) melainkan tenaga listrik atau non fosil. Sedangkan untuk daya listriknya mencapai 120 volt dengan torsi putaran mesinnya mencapai 2.800 rpm.
Adapun kapasitas mesin pencacah ini mencapai 25 kilogram. Namun untuk kapasitas produksinya masih bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
"Untuk pembuatan mesin ini memakan waktu kurang dari dua bulan," kata Khaerudin.
Tak hanya mesin pencacah pakan ternak, SMKN 2 Sumbawa Besar juga membuat sejumlah peralatan, seperti roda untuk pintu gerbang, engsel dan handel mesin.
"Jadi dalam kegiatan pembelajaran ini para siswa juga bisa menghasilkan yang sederhana. Kalau selama ini barang yang dihasilkan hanya menjadi pajangan. Tetapi dengan sekolah menjadi BLUD diharapkan barang-barang yang dihasilkan para siswa bisa menjadi lebih kompetitif di pasaran," ujarnya.
Sedangkan peralatannya seperti roda untuk pintu gerbang, engsel dan handel mesin ini, pihaknya menargetkan dapat memproduksi masing-masing 1.000 unit per tahun.
Baca Juga: Pecatan Teknisi Provider Curi Router Wifi di Ratusan Banjar Denpasar Hingga Badung
Sedangkan untuk harga dan kualitas yang ditawarkan, produk SMKN 2 Sumbawa Besar bisa bersaing dengan produksi yang dihasilkan dari pabrik-pabrik besar.
"Untuk penjualan saat ini kami sedang mencari mitra strategis yang nantinya bisa membeli buah karya para siswa," katanya.
Ketua Pengembangan Inovasi SMKN 2 Sumbawa Besar, Indra, menuturkan riset pengembangan mesin pencacah pakan ternak ini dilakukan sejak tahun 2019 dan berhasil diselesaikan tahun 2020.
"Mesin pencacah pakan ternak ini pertama kali kami bawa di pameran pada peringatan 17 Agustus 2020," katanya.
Menurutnya cara kerja mesin pencacah ini sangat mudah. Di mana mesin ini dilengkapi dua bahan pakan yang bisa digiling sekaligus. Pakan seperti rumput gajah, atau jerami dialirkan melalui belt konveyor (ban berjalan).
Kemudian masuk ke mesin penggiling halus dan bermuara dalam wadah. Bila peternak ingin menambah batang jagung dan daun lamtoro, juga disediakan alat penggiling-nya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Denpasar dan Nyalanesia Lanjutkan Kerja Sama Pengembangan Literasi hingga Tahun 2030
-
Bali Jadi Tuan Rumah Kompetisi Robotik Internasional untuk Generasi Muda
-
5 Gol! SMKN 3 Buduran Bikin Denpasar Kewalahan di AXIS Nation Cup 2025
-
Melihat Metode pembelajaran modern Smart Clasroom
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran