SuaraBali.id - Pada hari pembukaan perdana pasar hewan di Kecamatan Bebandem, Karangasem, sebanyak 61 ekor sapi berhasil terjual. Pasar ini kembali dibuka setelah ditutup lama karena sempat merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Menurut laporan Diskoperindag Kabupaten Karangasem, hari pertama dibuka kembali Pasar Hewan Bandem, ada sebanyak 85 ekor sapi masuk dengan jumlah sapi laku sebanyak 61 ekor," kata Ketua Satgas Penanganan PMK Kabupaten Karangasem, Sedana Merta di Karangasem, Bali, Jumat (30/9/2022).
Sedana menyebut bahwa di Karangasem, nilai transaksi yang dihasilkan dari penjualan 61 ekor sapi yang baru dimulai pagi kemarin telah mencapai Rp297,4 juta.
Sebelumnya, penyebaran wabah PMK mengakibatkan adanya pengetatan lalu lintas hewan kaki empat seperti sapi dan babi, namun kini Pemerintah Provinsi Bali melalui Pemerintah Kabupaten/Kota memberikan kelonggaran kepada kalangan penjual atau peternak.
Namun demikian, Sedana ketika membuka kembali Pasar Hewan Bandem menegaskan beberapa poin penting yang wajib ditaati penjual, peternak, dan pembeli saat hendak melakukan transaksi.
"Salah satunya penjual harus memastikan ternak sapi yang dijual di pasar ini bebas PMK. Begitu ternak akan diturunkan dari mobil pick up, sudah harus disemprot disinfektan," kata Sedana Merta yang juga merupakan Sekda Karangasem.
Ia juga meminta agar masyarakat turut menjadi mata dan telinga untuk ikut mengawasi dan melaporkan apabila terlihat tanda-tanda sapi terinfeksi PMK yang justru diperjualbelikan.
Untuk mewaspadai hal tersebut, pihak Pemkab Karangasem telah memasang spanduk imbauan untuk penanganan dan pencegahan merebaknya kembali wabah PMK, yang diharapkan Sedana agar tak terjadi lagi.
Ketua Satgas Penanganan PMK Karangasem ini juga berharap dengan dibukanya kembali pasar hewan akan menjadi angin segar bagi pergerakan roda perekonomian masyarakat baik peternak maupun petani di tengah inflasi yang tinggi.
Baca Juga: Oliver Heldens dan Afrojack jadi Penutup Ultra Bali 2022
"Saya harap semua bisa disiplin. Penjual dan pembeli bisa ikut serta menekan angka penyebaran dan dampak PMK ternak ini bahkan hingga di titik nol. Sehingga apa yang jadi harapan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah dapat terwujud," ujar Sedana.
Sebelumnya pada Minggu (25/9), Ketua Satgas Penanganan PMK Bali Dewa Made Indra telah mengerahkan jajarannya di Kabupaten/Kota untuk membuka kembali lalu lintas hewan ke luar Bali.
Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa penjualan masih terbatas pada hewan sapi atau babi yang akan langsung dipotong untuk konsumsi, selain itu penanganannya melalui biosecurity, testing dan vaksin masih harus dipatuhi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Harga Cabai Rawit Merah Terus Melonjak, Tembus Rp 60.000 per Kg
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran