Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 29 September 2022 | 17:14 WIB
Kapal patroli lepas pantai His Majesty’s Ship (HMS) Spey dari Inggris, akan mengunjungi Bal mulai 30 September hingga 3 Oktober 2022. [istimewa]

SuaraBali.id - Kapal patroli lepas pantai His Majesty’s Ship (HMS) Spey dari Inggris, akan mengunjungi pelabuhan Benoa, Bali mulai 30 September hingga 3 Oktober 2022. Kapal terbaru Inggris ini juga datang ke Indonesia mempunyai misi pertukaran budaya dengan TNI Angkatan Laut dan anak-anak dari sanggar tari Bali.

HMS Spey tengah beroperasi selama lima tahun di kawasan Indo-Pasifik bersama kapal AL Inggris HMS Tamar, bekerja bersama para mitra dan sekutunya untuk membantu mengatasi tantangan di sektor keamanan dan mendukung negara-negara dalam mengatasi dampak perubahan iklim.

Sebagaimana dilansir melalui siaran persnya, HMS Spey diklaim merupakan kapal 'terhijau' dan paling ramah lingkungan di Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Hal ini karena catalytic converter yang dipasang pada corong serapan untuk mengurangi emisi CO2.

HMS Spey baru-baru ini melakukan patroli untuk memerangi penangkapan ikan illegal yang tidak diatur dan tidak dilaporkan, serta melakukan survei lingkungan.

Baca Juga: Bule Australia di Bali Simpan Heroin Dalam Kondom Yang Dimasukkan ke Dubur

Dua puluh persen awak kapal adalah perempuan. Salah satunya adalah Executive Officer Letnan Komandan Bridget Macnae, yang akan memimpin kedatangan kapal ke Bali.

Letnan Komandan Macnae dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Bali I Wayan Koster dan Pangdam Udaya Mayjen Sonny Aprianto sebagai bagian dari kunjungan kehormatan.

Awak kapal sangat menantikan untuk berpartisipasi dalam tarian Poco Poco dan Maumere bersama TNI Angkatan Laut. Tarian Poco Poco dan Maumere berasal dari Indonesia - yaitu dari Maluku dan Nusa Tenggara Timur - dan sudah sangat mendunia serta menjadi salah satu tarian terpopuler untuk menyatukan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.

Wakil Komandan Kapal HMS Spey Letnan Komandan Bridget Macnae mengatakan bahwa pihaknya sangat senang mengunjungi Bali. Dan kunjungan ini merupakan pertama setelah 25 tahun yang lalu kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris merapat di Bali.

“Kami sangat menantikan kesempatan untuk pertukaran budaya, olahraga dan tarian-tarian tradisional Indonesia. Kunjungan ini juga merupakan waktu bagi kami untuk memanfaatkan layanan logistik di Bali, mengisi persediaan bahan makanan segar dan bahan bakar yang kami butuhkan untuk HMS Spey agar bisa menjalankan misinya di laut. Kami sangat berterima kasih atas keramahtamahan yang ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia” ujarnya.

Baca Juga: TPA Suwung Akan Ditutup Sebelum KTT G20 Digantikan Oleh 3 TPST di Denpasar

HMS Spey dibangun di galangan kapal Govan, Glasgow, Skotlandia, Inggris yang diluncurkan pada 19 Juni 2019 dan mulai ditugaskan pada 18 Juni 2021.

HMS Spey merupakan Kapal ke-8 yang menyandang nama SPEY. SPEY pertama diluncurkan pada tahun 1814 untuk berperang dalam Perang Napoleon, ditempatkan di St Helena dan Malta.

Spey sendiri merupakan nama sungai sepanjang 107 mil di Dataran Tinggi Skotlandia yang mengalir dari Loch Spey ke Moray Firth. Kapal ini memiliki Panjang 91m dengan kecepatan 25-30 kts dan jangkauan di laut 5500nm/10200km.

Kapal ini juga bisa menampung 60 pelaut dan 50 pasukan tambahan = 110 total. Selain itu kapal ini dilengkapi persenjataan: 1x SEAHAWK A2 30MM Chain Gun; 2x Mark 44 Minigun; 4x Senapan Mesin Serbaguna.

HMS Spey juga memiliki dek penerbangan yang mampu mendaratkan helikopter Merlin Mark 2 atau Wildcat.

Load More