SuaraBali.id - Sebagai salah satu Gunung yang dikeramatkan oleh masyarakat Bali, Gunung Agung punya mitos yang tak boleh dilanggar. Hal ini supaya pendakinya aman dan selamat sampai di puncak.
Gunung Agung yang memiliki tinggi 3.124 mdpl ini menjadi favorit para pendaki, Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali. Selain itu gunung ini juga terkenal dengan kesakralannya yang masih terjaga hingga saat ini.
Menurut Pemangku di Pura Pasar Agung Jro Mangku Gede Umbara (60) dikatakan bahwa sebenarnya terkait dengan cerita-cerita yang beredar, ia tidak berani menyebut bahwa itu hanyalah sebuah mitos.
Hal ini karena sudah banyak terbukti jika mitos dilanggar akan mendapatkan bahaya saat melakukan pendakian di Gunung Agung.
Mitos seputar Gunung Agung ini sebenarnya boleh percaya atau tidak percaya tentang pantangan tersebut. Akan tetapi masyarakat Hindu di sana sangat menjunjung tinggi kesakralan Gunung Agung.
Itulah sederet mitos dan pantangan di Gunung Agung yang diungkap oleh Jro Mangku Gede Umbara.
1. Tidak Boleh Bawa Daging Sapi atau Babi
Jro Mangku Gede Umbara (60) mengatakan mitos pertama adalah tidak boleh membawa daging sapi atau babi saat melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung. Karena berdasarkan cerita-cerita orang tua zaman dulu, Ida Bhatara yang ada di Gunung Agung dalam bentuk Siwa. Siwa dalam hal ini kendaraannya adalah sapi atau lembu.
"Sehingga sapi dianggap suci, jadi tidak diperbolehkan membawa daging sapi ke puncak Gunung Agung, jika itu dilanggar maka akan menemui kendala maupun bahaya saat melakukan pendakian," kata Jro Mangku Umbara.
Baca Juga: 14 Jenazah Telantar Dikremasi RSUP Prof Ngoerah, 8 Diantaranya Bayi
2. Orang Berilmu Spiritual Tinggi Bisa Menemukan Sapi Hitam Besar
Jro Mangku Umbara mengatakan bagi mereka yang memiliki ilmu spiritual yang tinggi saat melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung sering menemukan sapi hitam besar. Maka dari itu sampai saat ini membawa daging sapi ke puncak Gunung Agung sangat tidak diperkenankan.
3. Dilarang Membawa atau Menggunakan Emas
Selain itu, bagi para pendaki juga tidak diperkenankan untuk membawa atau menggunakan peralatan emas ke puncak Gunung Agung. Karena gunung dalam niskala atau alam tidak nyata merupakan sebuah emas. Jadi jika pendaki membawa emas maka energinya akan menjadi lebih besar.
"Jika kita lantas membawa emas maka akan menimbulkan bahaya dan itu juga sudah banyak terjadi kefatalan, di mana saat mendaki bisa datang angin kencang, terpeleset bahkan ada yang sampai meninggal," ungkap Jro Mangku Umbara.
4. Dilarang Mendaki di Hari Tertentu
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
-
Rekor Kemenangan Borneo FC Dihentikan Bali United, Kadek Agung Jadi Pembeda
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran