SuaraBali.id - Local Media Summit 2022 akan diselenggarakan pada 27-28 Oktober 2022 di Jakarta. Merupakan pertemuan para pengelola media lokal dari lintas sektor, lintas lembaga, organisasi media yang pertama di Indonesia.
”Dalam helatan ini, para pengelola media lokal akan berjumpa dengan media investors, big advertisers, donors, government agencies, platforms. Termasuk berbagai perusahaan yang peduli akan keberlangsungan media yang melayani arus informasi lokal,” kata Pemimpin Redaksi Suara.Com, Suwarjono, Rabu 21 September 2022.
Peserta Local Media Summit 2022 secara umum terbagi dua kelompok, yakni pengelola media lokal dan stakeholder bisnis media.
Setidaknya akan diikuti sekitar 300 pengelola media lokal setingkat CEO dan Pemimpin Redaksi. Dan 100 peserta dari kalangan investor media, big advertisers, donor, lembaga pemerintah, swasta, serta platform.
Baca Juga: Suara.com Ajak Media Lokal Jawab Tantangan Media Siber di Indonesia
Inisiatif Suara.Com dalam mendukung pengembangan media local diapresiasi oleh International Media Support (IMS) sebuah Lembaga yang berbasis di Denmark. Program Manager IMS Indonesia, Eva Danayanti mengungkapkan Local Media Summit 2022 dapat dikatakan sebagai puncak dari berbagai inisiatif dan kolaborasi Suara.com dan berbagai media local dalam beberapa tahun ini.
“Puncak pertemuan ini menjadi ruang belajar dan kolaborasi untuk mengembangkan kapasitas bisnis media lokal. Sehingga dapat terus mengemas dan mendistribusikan beragam informasi pada berbagai isu, utamanya kepentingan publik atau audiennya,” papar Eva.
Local Media Summit 2022 dikemas untuk menjawab kebutuhan media lokal dan stakeholdernya. Bagi kalangan media lokal dapat membuka peluang dan membangun jejaring dengan media investors, big advertisers, donors, government agencies, serta platforms. Kemudian memperkenalkan berbagai produk dan layanannya pada berbagai kalangan yang lebih luas.
Tantangan yang dihapi media lokal di Indonesia beragam. Mulai teknologi, model bisnis, distribusi, monetisasi, investasi, dan konten.
”Untuk menghadapi berbagai aspek tantangan tersebut, kami bekerjasama dengan International Media Support (IMS) menyelenggarakan Local Media Summit 2022,” kata Suwarjono.
Baca Juga: Google News Initiative Kembangkan Startup Media Digital di Indonesia
Media siber lokal di Indonesia menghadapi berbagai tantangan pada berbagai aspek. Mulai dari kapasitas bisnis, teknologi, ekosistem media, dan peningkatan kualitas konten.
Modal mandiri yang terbatas, teknologi yang sederhana, serta model bisnis yang juga terbatas adalah kondisi kondisi yang dihadapi oleh pengelola media lokal di Indonesia.
Menurut Suwarjono, dalam Local Media Summit 2002 para media lokal juga dapat berjumpa dengan para ahli dalam membahas berbagai isu dan tantangan yang mereka hadapi dalam pengembangan newsroom dan bisnisnya.
“Tak hanya bagi media, Local Media Summit 2022 juga dapat member banyak manfaat bagi kalangan advertisers, donor, lembaga pemerintah, lembaga swasta dan Platforms. Antara lain membangun hubungan dengan berbagai media lokal di seluruh Indonesia. Mendapatkan pemahaman dan karakter dari berbagai media lokal. Dan tentunya dapat memahami fokus isu, produk, layanan serta audien dari berbagai media local,” paparnya.
Agenda utama Local Media Summit 2022 meliputi Knowledge & Experience Sharing, Tech, Platform & Distribution, serta Connecting, Collaboration & Networking. Yang dikemas dalam bentuk konferensi, workshop, coaching clinic, gala dinner, hall of fame, dan networking session.
Pada Local Media Summit 2022 akan terdapat dua konferensi sebagai pembuka dan penutup acara. Pembuka bertajuk, Future of Local Media: Business, Viability, and Audience.
Mengeksplorasi lanskap media lokal berdasarkan situasi terakhir, disrupsi teknologi, dan bagaimana masa depannya. Sedangkan konferensi penutup bertajuk, Reinventing Local Media: Finding opportunities and overcoming the challenges. Mengeksplorasi ide-ide model bisnis media lokal dan mencari peluang media sebagai bagian dari usaha kecil dan menengah (UKM).
Sementara itu, untuk topik-topik workshop meliputi; Strategi Pendanaan bagi Startup Media, Mencari Model Bisnis untuk Media Lokal. Mengemas dan monetisasi konten video, dan Keamanan Digital bagi Media Lokal. Lalu Teknologi mendasar dan penting bagi media digital.
Topik workshop lainnya adalah Transformasi Digital pada Media Berbasis Cetak, Optimasi Media Sosial dan SEO untuk distribusi dan monetisasi konten. Kemudian terdapat dua sesi kolaborasi ide antara media lokal dan stakeholdernya.
Pertama pengembangan model bisnis berbasis koperasi kolaboratif. Kedua adalah kolaborasi dalam informasi publik untuk audiensnya.
Berita Terkait
-
UU PDP Berlaku Oktober 2024, AMSI Genjot Pelatihan untuk Perusahaan Media
-
11 Media Diganjar AMSI Awards 2024
-
Belanja Iklan Beralih ke Digital, Apa Langkah Selanjutnya untuk Media?
-
IDC 2024: Industri Media Bergejolak, Adaptif dan Inovasi Jadi Kunci Utama
-
AMSI Rilis Susunan Pengurus 2023-2027, Ajak Ekosistem Bisnis Media Siber Berbenah
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
Terkini
-
Lapas Bangli Berikan Transparansi Soal Scott Rush Bali Nine Agar Tak Ada Kecemburuan
-
Hujan Belum Merata di Bali, Masih Banyak Terasa di Bali Utara
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai