SuaraBali.id - Seorang pedagang daging kambing di Pasar Badung mengeluhkan sulitnya pasokan kambing untuk masuk ke Bali kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Hal tersebut terjadi saat kunjungan Mendag ke Pasar Badung, Denpasar pada Rabu (21/9/2022).
“Kambing dari Jawa dipersulit masuk ke Bali. Saya dalam keadaan sakit membutuhkan biaya terus terang saja,” ujar pedagang tersebut.
Ia menyebutkan di tengah naiknya harga daging kambing menjadi Rp160 ribu per kilogram, ia juga hanya bisa memotong 1-2 ekor kambing dalam sehari akibat sulitnya pasokan.
Sulitnya daging kambing masuk ke Bali sejatinya diakibatkan oleh antisipasi masuknya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Sehingga hewan harus dikarantina sebelum dikirim.
Hal senada juga dilontarkan pedagang kambing lainnya, Siti Fatonah. Pedagang yang sudah berjualan sejak tahun 1996 itu menyebutkan bahwa stok kambing harus tertahan di penyebrangan menuju ke Bali untuk mengantisipasi wabah PMK.
“Ketahan di penyeberangan, mau nyeberang susah, sekarang harus karantina. Kadang saya bisa libur (tidak berjualan) 5 hari karena ndak ada stok,” ujar Siti.
Siti juga menjelaskan bahwa sulitnya pasokan menyebabkan naiknya harga kambing sejak 4 bulan lalu, dari kisaran harga normal Rp140 ribu per kilogram menjadi Rp160 ribu per kilogram.
Sementara itu, pedagang daging sapi, Mulwati, menyebutkan bahwa walau pasokan sedikit berkurang, namun daya beli daging sapi justru menurun.
Baca Juga: Bangkitkan Budaya Bali, Puri Pemecutan Tampilkan Atraksi Pecut di Peringatan Puputan Badung
“Sekarang memang agak sulit mencari sapinya, tapi stok tidak masalah. Yang sulit sekarang ini karena penjualannya, pembelinya justru berkurang sekarang,” tutur Mulwati.
Menurut Zulkifli Hasan, sulitnya daging kambing dan sapi untuk masuk Bali karena pengawasan yang ketat untuk mengantisipasi masuknya wabah PMK.
“Memang pemerintah ekstra hati-hati (mengawasi) PMK, karena Bali kan aman (dari PMK). Karena PMK menularnya berbagai cara, dari satwanya langsung atau kita (manusia), jadi memang harus divaksin, dikarantina, memang xiperketat agar Bali bebas dari PMK,” tutur Zulkifli.
Dalam kunjungannya ke Pasar Badung, Mendag didampingi Wakil Gubernur Bali Tjok Ace dan Walikota Denpasar IGN Jayanegara. Zulkifli menjelaskan bahwa secara keseluruhan harga barang di Pasar Badung masih terpantau stabil.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali