SuaraBali.id - Kabar duka tentang meninggalnya Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris membuat dunia ikut merasakan. Diketahui bahwa Ratu Elizabeth meninggal dunia di usia 96 tahun di Kastil Balmoral, Skotlandia pada Kamis (9/9/2022).
Selama ini Ratu Elizabeth dikenal sebagai penguasa kerajaan Inggris terlama dalam sejarah Monarki Britania Raya. Ia memimpin Inggris selama 70 tahun sejak dinobatkan sebagai Ratu Inggris di usia 25 tahun.
Kekuasaan Ratu Elizabeth bahkan melampaui masa pemerintahan nenek buyutnya, Ratu Victoria, yang memerintah selama 63 tahun.
Namun di balik panjangnya durasi kekuasaan sang ratu, ada alasan mengapa dirinya tak kunjung menyerahkan tampuk kekuasaannya pada pewaris takhta. Padahal ia mempunyai anak laki-laki yakni Pangeran Charles.
Melansir Page Six, sang ratu merasa kesal dan frustasi melihat kelakuan dari ayah Pangeran William dan Harry tersebut.
Ratu Elizabeth juga disebut tak pernah sepemikiran dengan putranya tersebut yang akhirnya membuatnya enggan untuk turun takhta.
Inilah yang membuatnya mempercayakan kerajaan Inggris pada Pangeran Andrew yang namun akhirnya memilih mundur usai terlibat skandal seksual bersama dengan Jeffrey Eipstein dan mengakhiri hidupnya di penjara.
Tak hanya itu, disebutkan pula bahwa Charles memiliki kepribadian yang mirip dengan ayahnya, Pangeran Philip. Hal ini sangat berlawanan dengan Pangeran Andrew.
Pangeran Charles menjadi pewaris tahta terlama sejak 2011, melampaui kakek buyutnya Raja Edward VII yang menunggu takhtanya selama 59 tahun, dua bulan dan 13 hari.
Selama pemerintahannya, Ratu Elizabeth II telah mencoba membuat pemerintahan lebih modern dan sensitif terhadap perubahan publik sambil mempertahankan tradisi yang terkait dengan mahkota kerajaan.
Ratu Elizabeth telah memodernisasi monarki, menghilangkan beberapa formalitas hingga membuat situs serta harta karun tertentu lebih mudah diakses oleh publik.
Di era ketika banyak monarki digulingkan, dia membantu mengamankan keluarga kerajaan Inggris dan menata ulang Persemakmuran, mengubah mereka menjadi entitas yang cocok untuk abad ke-21.
Ia juga dikenal humanis, lembut dan ramah sehingga masyarakat Inggris banyak yang mencintainya.
Hal ini terbukti di usianya yang sudah tergolong manula ia tetap menjalankan kewajiban sebagai pemimpin kerajaan.
Pada usianya yang menginjak 90 tahun, ia tetap membuat banyak keterlibatan, termasuk turut andil dalam ratusan organisasi sosial dan program amal.
Berita Terkait
-
Sepotong Kue Pernikahan Ratu Elizabeth Ditemukan di Bawah Tempat Tidur, Terjual dengan Harga Fantastis
-
Kisah Tragis di Balik Gelar Duke of Cambridge Pangeran William, Beberapa Anggota Kerajaan Mati Muda Setelah Mewarisinya
-
Ternyata Ini Alasan Raja Charles Larang Meghan Markle Berada di Samping Ratu Elizabeth II pada Saat-saat Terakhirnya
-
Kerajaan Inggris Buka Loker Baru, Berikut Syarat dan Job Desknya di Istana!
-
Meghan Markle Punya Senjata Rahasia untuk Balas Dendam pada Keluarga Kerajaan
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
Terkini
-
Turis Asal Arab Saudi Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Kawasan Legian
-
Bule Rusia Overstay di Bali Berdalih Tak Tahu Aturan Dan Paspornya Terselip
-
Mayat Bersimbah Darah Dengan Leher Tergorok di Taman Pancing Diduga Korban Pembunuhan
-
TPA Sarbagita Bali Rawan Longsor Saat Hujan, DLHK Kerahkan Alat Berat
-
El Nino Picu Gelombang Tinggi di Bali, BMKG Beri Peringatan Dini Pelayaran