SuaraBali.id - Masyarakat diimbau untuk menggunakan transportasi umum pemerintah seperti Bus Trans Sarbagita dan Bus Trans Metro Dewata setelah adanya kenaikan harga BBM.
"Sekarang saatnya menggunakan transportasi umum, BBM mahal, dan kalau bisa beli kendaraan listrik buat dipakai ke halte. Kendaraan listrik jaminan tidak akan hilang karena sudah pakai aplikasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta, Senin (6/9/2022).
Samsi optimis masyarakat akan mulai beralih ke moda transportasi umum yang disediakan pemerintah. Kecuali jika masyarakat teguh untuk tetap menggunakan kendaraan pribadi meski harga BBM mahal.
Ia berpendapat bahwa minat transportasi umum terbilang rendah. Ini dilihat dari tidak terpenuhinya target pengguna transportasi yaitu 51 persen dari harapannya 70 persen
"Untuk menaikkan ini tidak gampang kalau tidak ada situasi yang mendorong mereka untuk berpindah. Sebetulnya dengan naiknya harga BBM ini harusnya sekarang pindah, jangan ngotot lagi naik kendaraan jarak jauh, di samping resiko kecelakaannya tinggi, tidak nyaman juga, macet dan kena asap," tegasnya.
Samsi menyampaikan bahwa selain berhemat, perjalanan pengguna menuju halte maupun dari halte ke lokasi tujuan juga menambah manfaat kesehatan.
Berdasarkan perhitungannya, jarak antar halte di Bali sekitar 800 meter sampai 1 kilometer, sehingga dinilai setara dengan berjalan minimal 5.000 langkah. Namun itu juga menjadi salah satu penyebab kurangnya minat masyarakat.
"Saya lihat karena masih menikmati enaknya naik motor atau kendaraan pribadi, karena itu kadang bisa dibawa sampai ke pintu," kata Samsi.
Menurutnya, saat ini semua orang harus rasional dan tidak memaksakan untuk menggunakan kendaraan pribadi. Saat ini subsidi BBM baru dikurangi, belum nanti saat dicabut, kata dia.
Samsi juga menjelaskan bahwa saat ini untuk Bus Trans Sarbagita dikenai tarif Rp3.500 untuk umum dan gratis untuk pelajar, sementara Bus Trans Metro gratis sepenuhnya.
"Ini kesempatan untuk gratis, sebentar lagi mungkin berbayar, tapi biasakan dulu naik gratis, nikmati," ujar Kadishub Bali. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Harga Semiring Honda BeAT, Apakah Motor Bekas Kawasaki Ninja 250 Boros?
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari