Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 06 September 2022 | 09:43 WIB
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. [Istimewa]

SuaraBali.id - Menyikapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) termasuk di Bali, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengajak masyarakat setempat dapat memanfaatkan fasilitas transportasi publik.

Ia meminta penggunaan fasilitas ini agar lebih maksimal guna menghadapi kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Selain itu Cok Ace mengajak masyarakat sabar dan melakukan penghematan.

"Pemerintah 'kan sudah membuat kebijakan dalam bentuk (subsidi bagi) mereka yang terdampak. Itu sebenarnya yang disaring (subsidi) yang tidak tepat sasaran, kata Cok Ace, Senin (5/9/2022).

"Kita sabar saja, mari kita optimalkan apa yang kita miliki sekarang, yang biasanya kita di Bali kita lihat masih sering jalan-jalan mungkin hal-hal seperti kita hemat, (penggunaan) fasilitas oleh pemerintah yang disiapkan untuk transportasi publik, mari kita manfaatkan dengan maksimum," lanjutnya.

Ia juga berharap agar apa yang dilakukan pemerintah dari kebijakan menaikkan harga BBM ini dapat berjalan sebagaimana mestinya.

"Juga kita lihat negara-negara asing kesulitan juga fiskalnya, kita rasakan memang berat," ucap pria yang juga Ketua PHRI Bali itu.

Menurutnya, Pemprov Bali saat ini belum memiliki rencana untuk memberikan stimulus bantuan terhadap masyarakat karena kenaikan harga BBM ini.

Pemerintah menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022), jenis BBM yang dinaikkan harganya yakni Pertalite per liter menjadi Rp10.000, Pertamax menjadi Rp14.500, dan solar Rp6.800.

Terkait dampak kenaikan BBM bagi kunjungan wisatawan ke Bali, Cok Ace berpandangan akan berdampak, namun tidak signifikan

"Sementara belum kita lihat. Tetapi, yang jelas dampaknya pasti ke harga naik. Sebenarnya untuk di Bali konsumsi pariwisata masih rendah walaupun naik harganya, mungkin tidak akan dirasakan karena hotel-hotel belum full. Jadi, para wisatawan mungkin sedikit dampaknya kecuali untuk penerbangan," ucapnya. (ANTARA)

Load More