SuaraBali.id - 96 kejadian gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya pada minggu kelima Agustus periode 26 Agustus - 2 September 2022.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi bermagnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 km.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi dari 96 kejadian tersebut terdapat satu kejadian gempa bumi yang dirasakan pada 28 Agustus 2022 pukul 16:09:56 Wita berlokasi di 9.49° LS – 117.14° BT dengan M 4.3 dan kedalaman 33 km di wilayah Sumbawa Barat II - III MMI.
Analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya Minggu Kelima Agustus Periode 26 Agustus - 2 September 2022 dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempa bumi dan dominasi sumber gempa bumi.
Baca Juga: Pulau Flores Diguncang Gempa Sampai 50 Kali Dalam Sebulan
"Berdasarkan grafik frekuensi kejadian gempa bumi minggu kelima periode 26 Agustus - 2 September 2022 terlihat kejadian gempa bumi terbanyak pada tanggal 26, 28 Agustus dan 1 September 2022 sejumlah 17 kejadian," katanya.
Sementara itu, berdasarkan besar magnitudo gempa dengan M < 3 sebanyak 72 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 24 kejadian dan 0 kejadian untuk gempa dengan M ≥ 5. Pada tanggal 26 Agustus 2022 mendominasi kejadian gempa bumi di Minggu Kelima Agustus Periode 26 Agustus - 2 September 2022 dengan jumlah 14 kejadian pada rentang M < 3.
"Berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 75 kejadian, gempa bumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 21 gempa bumi dan 0 kejadian gempa bumi dengan kedalaman > 300 km.
Sedangkan berdasarkan kondisi seismisitas wilayah NTB dan sekitarnya minggu kelima Agustus Periode 26 Agustus - 2 September 2022 aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempa bumi Back Arc Thrust Utara Sumbawa dan Bima, Sesar Lokal Sumbawa Barat serta subduksi Selatan Lombok.
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya. (ANTARA)
Baca Juga: Taman Nasional Moyo Satonda Menjadi Kawasan Bernilai Tinggi di NTB
Berita Terkait
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Antara Koalisi Dan Patriarki di Pilkada NTB, Ujaran Kebencian Bermunculan Sudutkan Perempuan
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Intensitas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Tinggi, BMKG: Hujan Tak Beri Dampak
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Menembus Pasar Global
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut